Tampilkan postingan dengan label cerita inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cerita inspiratif. Tampilkan semua postingan

Selasa, 13 Agustus 2013

Gara-Gara Tidak Memiliki Email, Justru Jadi Pengusaha Besar

Jadi seorang pengusaha memang tidaklah harus pintar dan punya gelar tinggi. Bahkan ada seorang yang menjadi pengusaha gara-gara tidak memiliki alamat email

Seorang pengangguran melamar ke sebuah perusahaan. Ia melamar untuk menjadi office boy di istana negara. Ia diwawancarai oleh salah satu staf di biro kepegawaian. Kemudian ia di tes membersihkan lantai. 

Setelah diwawancara dan di tes akhirnya ia diterima bekerja di perusahaan tersebut. Staf yang mewawancarainya memintanya alamat email, karena melalui email akan dikirim formulir dan pemberitahuan kapan mulai bekerja. 

Namun lelaki yang diwawancarai itu hanya menggeleng-gelengkan kepala dan berkata, "Saya tidak punya komputer, apalagi email." 

Akibatnya lelaki itu tak bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut. Lelaki itu pergi dengan harapan kosong. Hanya tersisa seratus rubu dalam sakunya. Kemudian ia pergi ke pasar dan membeli 10 kg tomat. Ia menjual tomat itu door to door (dari rumah ke rumah). Ternyata kurang dari 2 jam ia berhasil melipatgandakan modalnya. Kemudian ia pergi lagi ke pasar, membeli tomat lalu menjualnya kembali dengan cara yang sama hingga bisa menghasilkan tiga ratus ribu rupiah. 

Kemudian di hari berikutnya ia melakukan pekerjaan itu lagi. Pergi ke pasar, membeli tomat, kemudian menjualnya kembali dan begitu seterusnya. Dari keuntungannya ia bisa membeli gerobak. Kemudian lambat laun dengan usaha yang tak kenal menyerah ia bisa membeli truk, lalu kemudian bisa membeli armada kendaraan untuk pengiriman tomat dan sayur-sayur yang ia jual. 

Ternyata lima tahun kemudian lelaki itu sudah berhasil menjadi pengusaha makanan terbesar di Indonesia. 

Suatu ketika, pengusaha itu menghubungi sales asuransi untuk mengasuransikan usahanya. Kemudian petugas asuransi menanyakan alamat emailnya untuk penjelasan yang akan dikirim lewat alamat email. 

Sales asuransi : “Bapak, penjelasan selanjutnya mengenai asuransi ini akan kami kirim lewat email bapak. Boleh saya tahu email bapak?” 

Pengusaha itu menjawab, " maaf saya tidak memiliki email." 

Kemudian sales asuransi berkata padanya, “Tidak mempunyai email saja Bapak bisa memiliki usaha sebesar ini. Apalagi memiliki email.” 

Tapi kemudian si pengusaha itu berkata, " “jika saya memiliki email, saya menjadi OB”

Ini sebuah kisah nyata yang tidak disebutkan siapa pengusaha itu. Tapi ada nilai yang bisa kita petik dari sana untuk saya pribadi pada khususnya dan untuk seluruh pembaca pada umunnya. Ternyata untuk menjadi pengusaha itu yang terpenting adalah memprakterkan apa yang kita tau. Banyak tau tidaklah berarti jika tidak diaplikasikan. 

*dari berbagai sumber

 Simak videonya di: https://www.youtube.com/watch?v=Es82tcI5pTo



Read More

Senin, 15 Juli 2013

Mantan Office Boy raih omset ratusan juta dari bisnis ayam bakar

Hanya berijasah SMA Mas Mono sempat menjadi office boy. Tapi kini ia memperoleh omset ratusan juta rupiah dari bisnis ayam bakarnya yang diberi nama Ayam Bakar Mas Mono

Simak kisahnya di https://youtu.be/TVLylA7D81Q

Hidup ini ibrat roda yang berputar terkadang diatas terkadang dibawah. Filosofi hidup itulah yang dimaknai secara mendalam oleh Agus Pramono, Bos Ayam bakar Kalasan ( Mas Mono ) yang kini mempunyai tujuh outlet dan tersebar di berbagai wilayah di jakarta dan melayani jasa catering untuk Anteve, Trans TV dan TV7.

Sempat di tempa kerasnya hidup di ibukota selama lebih dari satu dasawarsa, akhirnya Mas Mono, bisa menjadi juragan ayam bakar. Dalam sehari tak kurang dari 600 ekor ayam ia sajikan untuk para pelanggannya, yang terentang dari golongan bawah sampai atas.

Mono hijrah dari madiun ke jakarta pada tahun 1994, setamat dari SMA. Di jakarta Ia bekerja sebagai karyawan restorant cepat saji California Fried Chicken sebagai coocker.

Tiga tahun kemudian atau 1997 ia keluar dari CFC, untuk memegang operasional rumah makan yang melayani jasa catering even-even khusus. kebetulan pada tahun itu, properti mengalami booming sehingga banyak sekali peluncuran perumahan-perumahan yang membutuhkan jasa catering. NAmun perjalanan hidup, tak ubahnya air yang pasang surut. akhir tahun 1997 atau awal 1998, krisis ekonomi mendera kawasan ASIA, termasuk Indonesia. Penyelenggaraan event-event yang semula booming, mulai lesu. Order yang mula antre, berubah total, nyaris tak ada satupun order yang masuk.
Mono masuk barisan dari jutaan penduduk Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Untuk menyambung hidupnya, Mono menulis puisi dan membuat vinyet untuk dikirimkan kesejumlah Media masa.

Mono berusaha untuk melamar ke sejumlah perusahaan. Namun tidak ada satupun lamarannya yang membuahkan hasil. baru pada tahun 1998, dengan rekomendasi dari seorang temannya, mono diterima sebagai office boy di sebuah perusahaan konsultan. Pekerjaan mono sehari-hari adalah menyapu, mengepel dan memfotocopi dokumen, namun, disela-sela mengerjakan tugas pokoknya tersebut, mono belajar untuk mengoperasikan komputer. setelah berhasil mengoperasikan komputer ia mencari hasil tambahan dengan melayani jasa pengetikan skripsi.

Meski sudah berusaha keras untuk mendapatkan hasil tambahan, tetapi tuntutan ekonomi berkembang jauh lebih pesat, sehingga mono merasa posisinya sebagi karyawan tidak bisa dipertahankan lagi. Ia berfikir untuk keluar dan memulai usaha sendiri.

Modal cekak membuatnya berfikir keras, usaha apa yang cepat mendatangkan uang sehingga bisa menambal kebutuhan sehari-hari. Terlintas dibenaknya untuk membuat warung makan seperti yang berada di dekat kantornya. Namun dengan uang Rp. 500 ribu di tangan jelas tidak cukup dijadikan modal untuk mendirikan warung makan.

Dengan dana yang ada usaha jualan pisang cokelat merupakan pilihan yang masuk akal. Ia membelanjakan sebagian dari uangnya untuk uang muka membeli gerobak dan sisanya untuk membeli bahan baku. mulailah mono mendorong gerobaknya dan menjajahkan pisang cokelatdari satu sekolah dasar ke sekolah dasar lainnya.

Di tengah kesulitan hidup, mono mengambil keputusan berani untuk menyunting pujaan hatinya, Nunung, yang kini telah memberinya buah hati Novita Anung Pramono. Pasangan muda ini hidup di satu kamar kontraakan dan tidur hanya beralaskan tikar tanpa kasur. agar sedikit empuk maka mono menganjal tikarnya dengan kardus-kardus bekas.

Profesi sebagai penjual pisang coklat masih ia geluti. Kalau dagangannya masih sisa, maka sorenya ia ngetem di depan universitas Sahi. Untuk meringankan beban suaminya Nunung mengambil pekerjaan dari subkontraktor kardus sepatu.

Pada suatu hari di tahun 2000, Mono melihat ada lapak di depan Usahid yang tidak terpakai. Mimpinya untuk memiliki warung ayam bakar kaki lima kembali menyeruak. Didukung istrinya yang jago memasak, mono mulai beralih profesi menjadi penjual ayam bakar. Pertama kali jualan ia membawa 5 ekor ayam yang ia jadikan 20 potong. pada waktu itu yang laku hanya 12 potong, "tetapi saya sudah sangat bersyukur. memiliki lapak saja saya merasa bermimpi," ucapnya.

Kombinasi antara menu yang enak dan ketekunan, sedikit demi sedikit ayam bakar mas mono membuahkan hasil. hari demi hari, minggu berganti minggu, tahun beranjak tahun ayam bakarnya semakin laris. warungnya yang semula hanya menghabiskan lima ekor ayam sudah mampu menjual 80 ekor ayam per harinya. karyawan yang semula hanya satu orang bertambah menjadi beberapa orang.

“Meskipun warung saya hanya kaki lima, namun saya menerapkan standar operasional rumah makan besar. Karyawan memakai seragam, tidak memelihara kuku panjang, tidak berkumis dan tidak berjenggot,” ujar mas Mono.

Lantaran adanya standar tersebut, Warung mono menjadi terlihat berbeda dibanding warung kaki lima lain sehingga warung tersebut mengalami pertumbuhan pesat. Meski kondisi ekonomi semakin membaik, sang istri tidak tinggal diam. Sang istri berjualan nasi uduk di dekat sebuah kantor di jalan MT Haryono. warung nasi uduk yang buka antara pukul 06.00 – 10.00 pada saat itu sudah meraup omset 800 ribu perhari.

Nampaknya jalan terang terus terhampar. setelah satu pelanggannya, presenter dunia lain Trans TV, menyarankan agar mono menawarkan jasa catering ke stasiun televisi tersebut. ternyata tanpa melalui peroses berliku-liku mono mendapat proyek itu, tak lama kemudian Anteve dan TV 7, memesan catering dari peria yang hobi memodifikasi sepeda motor ini.

Pada sisi lain, mono juga melakukan ekspansi warungya. Dari salah satu pelanggannya ia mendapatkan penawaran tempat di jalan Tebet raya No.57, meski hanya kecil. Di tempat ini mono hanya bisa menempatkan 2 bangku kecil, tetapi di luar dugaan pelayannya membludak sehingga mereka rela makan sambil berdiri. setelah sukses di tempat ini, mono mengusung nama ayam bakar kalasan mas mono untuk jualannya. sebelumnya, ia tidak memakai merek untuk warungnya.

Untuk menampung pelanggannya mono kembali membka warung di jalan Tebet Timur Dalam. lagi-lagi warung ini juga dipenuhi oleh pelanggan. Bukan hanya pelanggan lama, tetapi juga pelanggan baru, tetapi juga pelanggan baru sehingga warung ini yang semula diniatkan menampung pelanggan lama, malah bisa memperluas pasar lagi. Kini keseluruhan warung Mas Mono mencapai tujuh. Selain yang disebut di atas Mono juga memiliki warung di jalan Panggadegan Selatan Raya, Jalan pulo Nangka Barat II, jalan Inspeksi Saluran E 26 Kalimalang dan kampus ASMI pulo mas.

Namun Mono sendiri mengaku sampai saat ini belum memiliki rumah dan mobil pribadi. Tiga mobil yang ia miliki adalah mobil operasional. sedang rumahnya masih kontrak. Namun sejatinya, dari omset satu bulan saja mono mampu membeli rumah ataupun mobil pribadi sekaligus.”Duitnya mengembangkan usaha Mas,” katanya seraya mengatakan dalam pengembangan usaha ia tidak pernah berhubungan dengan lembaga keuangan.

Sukses di mata mono tidak harus memiliki rumah mentereng atau mobil keren, melainkan apa yang menjadi kebutuhannya terpenuhi. “Mungkin orang lain memiliki pengertian lain tentang sukses adalah ketika seseorang bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya,” ujarnya kalem.

Kunci sukses, kata Mono, adalah penerapan dari kata-kata mutiara yang sering diucapkan oleh banyak orang “Dimana ada kemauan di situ ada jalan. mungkin kata-kata itu sangat sederhana dan mungkin setiap orang sudah tahu tentang itu. tetapi kalau benar-benar di terapkan bisa menuntun hidup seseorang kearah yang lebih baik. saya merasakan sendiri kebenaran kata-kata itu,” Tegas MAs Mono

Selain itu, pengusaha yang satu ini juga dikenal rajin bersedekah.

sumber referensi : Majalah PENGUSAHA | Edisi 63 Agustus 2006 |
Read More

Minggu, 14 Juli 2013

Kisah Pengemis Menjadi Orang Terkaya Ke-4 di Prancis



Dikisahkan ada seorang pengemis di Prancis. Seperti biasanya ia hidup menggelandang di jalanan.

Suatu ketika ia melihat ada sebuah festival, dan di festival itu ada sebuah tenda ramalan gratis. Melihat kata gratis ia langsung datang ke tenda ramalan tersebut. Garis tangannya dilihat oleh si peramal. Dan betapa kagetnya si peramal ketika melihat garis tangan si pengemis itu.

"Tidak mungkin, tidak mungkin," ucap si peramal selah tak percaya.
"Tidak mungkin kenapa?" tanya si pengemis.
"Garis tangan anda sama dengan Napoleon Bonaparte, anda tak mungkin jadi pengemis, seharusnya anda jadi orang besar," ucap si peramal.

Mendengar perkataan si peramal, si pengemis hanya menganggapnya sebagai kebetulan belaka. Tapi rasa penasaran menuntunnya kembali ke tenda ramalan lainnya yang juga gratis.

"Tidak mungkin, garis tangan anda sama dengan garis tangan Napoleon Bonaparte. Anda tak mungkin jadi pengemis," ucap si peramal kedua.

Ternyata peramal pertama dan kedua sama-sama menilai si pengemis seharusnya bukan menjadi pengemis karena garis tangannya sama dengan Napoleon Bonaparte, tokoh revolusi Prancis.

Setelah mendengar ramalan dari dua peramal yang berbeda, si pengemis mulai berpikir, "Jangan-jangan saya memang seharusnya bukan menjadi pengemis."

Keesokan harinya si pengemis mulai mengubah penampilannya. Rambutnya dicukur rapi, jenggotnya pun dicukur. Ia pun memakai pakaian yang rapi dan memakai wewangian ala kadarnya. Sikapnya pun berubah, jalannya menjadi tegak, dan gaya bicaranya pun diubahnya lebih elegan.

Dan apakah anda tau, suatu ketika si pengemis berhasil menjadi orang terkaya ke-4 di Prancis.

sumber cerita: Buku Unlimited Wealth - Bong Chandra

===================================================

Apa pelajaran yang kita petik, apakah si peramal memang bisa meramal masa depan seseorang? Tentu tidak, tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi masa depan.
Lalu apa?
Keyakinan, ya ketika si pengemis mengubah keyakinannya, mengubah sikapnya akhirnya ia pun mampu menjadi orang sukses.
Read More

Rabu, 19 Desember 2012

Kejujuran seorang Pegawai

Agus Chaeruddin pria pegawai rendahan Bank Syariah Mandiri baru-baru ini mendapat piagram penghargaan dan apresiasiasi dari kantor cabangnya bekerja, bahkan dari kantor pusat BSM. Semua itu ia peroleh karena kejujurannya. Ia menemukan uang 100 juta rupiah yang teronggok di dekat tempat sampah sebelah box teller saat ia membersihkan ruangan di sore hari, 4 Agustus setahun lalu.

Menemukan uang itu, ia tidak gelap mata. Ia justru melaporkan pada security dan meneruskannnya pada atasannya. Begitu datang, atasnya memeriksa berkas transaksi pada hari itu. Ternyata diketahui uang tersebut adalah uang bank yang tercecer akibat kelalaian teller, bukan milik nasabah yang tertinggal.

Beruntung BSM memiliki karyawan yang baik seperti Agus. Ia tidak silau oleh harta. Meskipun, hidup di jaman kini, dimana orang berlomba-lomba menumpuk kekayaan dengan cara apapun. Seperti dikutip Kompas, Agus mengatakan bahwa ia tidak mau mengambil uang itu karena tidak halal. Lebih baik ia memakan hasil keringatnya sendiri yang penting halal. “Alhamdulillah, saya tidak mengambilnya karena tidak barokah. Itu bukan rezeki halal kalau saya ambil,” ujar Agus

Sumber : Koran Fesbuk

===================================================================

Hari ini kita belajar dari kejujuran Agus, walaupun seorang pegawai rendahan yang mungkin gajinya tidah seberapa, tapi ia tidak memiliki niat untuk memperoleh rejeki yang tidak barokah. Dan kejujurannya itu pasti akan menemukan Rejeki yang jauh lebih besar kelak
Read More

Jumat, 30 November 2012

percaya pada impian

Seorang anak laki-laki bernama Monty Robert yang duduk di bangku SMU mendapat tugas dari gurunya untuk membuat karangan mengenai cita-citanya. Ia pun menulis karangan setebal tujuh halaman yang memaparkan tujuannya untuk memiliki suatu peternakan secara terperinci dan ia bahkan menggambarkan sebuah sketsa tentang peternakan seluas dua ratus acre, yang memperlihatkan lokasi seluruh bangunan, kandang, dan jalur pacuan.

Kemudian ia melukis denah yang mendetil untuk rumah seluas empat ribu kaki persegi yang akan terletak di peternakan dambaan hati seluas dua ratus acre itu. Ia benar-benar mencurahkan isi hatinya ke dalam subyek itu dan pada keesokan harinya ia menyerahkan karangan itu kepada gurunya. Dua hari kemudian ia menerima tulisannya kembali.


Di halaman depan tertera huruf  F  dengan catatan yang berbunyi, ‘Temui aku seusai jam sekolah.’

Guru itu berkata, “Ini adalah
impian yang tidak realistis untuk anak muda seperti kamu. Kamu tidak punya uang. Kamu tidak memiliki sumberdaya. Peternakan kuda menuntut banyak uang. Kamu harus membeli tanah. Kamu harus membayar harga kuda bibit yang asli, kemudian kamu juga harus mengeluarkan biaya untuk kuda pacek yang mahal. Kamu sama sekali tak akan pernah dapat melakukannya.’ Lantas si guru menambahkan, ‘Kalau kamu mau menulis ulang karangan ini dengan tujuan yang lebih membumi, aku akan meninjau kembali nilaimu.’

Anak laki-laki itu pulang dan berpikir keras lama sekali tentang hal itu. Ia bertanya kepada bapaknya mengenai apa yang sebaiknya ia tempuh. Bapaknya berkata, ‘Camkan, Nak, kamu harus membulatkan tekadmu tentang ini. Bagaimana pun, aku pikir ini adalah keputusan yang sangat penting bagimu.’


Akhirnya setelah menimbang-nimbang selama seminggu, anak itu menyetorkan
tulisan yang sama, tidak membuat perubahan sedikit pun. Ia berkata, ‘Anda dapat mempertahankan nilai F itu dan saya akan mempertahankan impian saya.’ Impian yang dinilai tidak realistis oleh guru tersebut ternyata bisa dicapai oleh Monty. Suatu waktu ternyata guru tersebut sempat membawa tiga puluh orang anak berkemah di tanah peternakannya yang berdiri rumah seluas empat ribu kaki seperti yang dicita-citakannya.

Sumber: Chicken Soup for the Soul: Menjadi “Kaya” dan Bahagia Berhati-hatilah Anda dengan pencuri impian (dream stealer) karena orang-orang ini berada di sekitar Anda.


=============================================================


Jika semua orang di dunia sekalipun tidak percaya pada impian kita, kita masih teteap bisa mewujudkannya jika kita percaya pada impian kita. Tapi jika semua orang di dunia percaya pada impian kita, sedangkan kita sendiri tidak percaya pada impian kita, maka impian tersebut tidak akan pernah menjadi nyata.

Read More

Rabu, 22 Agustus 2012

Mencari tambang Permata



Seorang petani Afrika mendengar cerita tentang petani lain yang menghasilkan jutaan dolar dengan menemukan tambang permata. Cerita ini membuat si petani bersemangat, ia tidak dapat lagi menunggu untuk menjual tanah pertaniannya dan pergi mencari permata sendiri.

Lalu ia menjual tanah pertaniannya dan menghabiskan seluruh hidupnya berkelana di benua Afrika, namun pencariannya akan permata yang berharga tinggi di pasar dunia itu ternyata gagal.

Akhirnya, karena merasa hancur, lelah, dan putus asa, ia menjatuhkan dirinya ke dalam sebuah sungai dan tenggelam.

Sementara itu, kembali ke tanah pertanian, lelaki yang membeli tanah pertanian itu kebetulan melewati sebuah sungai kecil di tanah itu, ia melihat sesuatu yang mengkilap di dasar aliran air. Ia mengambilnya. Itu adalah sebuah batu yang mengkilap - sebuah batu berukuran sedang - dan mengaguminya, ia kemudian menaruhnya di mantel dengan penuh rasa ingin tahu.
 
Beberapa minggu setelahnya, seorang tamu mengagumi batu itu, melihatnya dengan dekat, menaruhnya di tangannya dan nyaris pingsan. Ia bertanya pada petani itu apakah ia tahu apa yang ia temukan. Saat petani itu berkata tidak, bahwa ia berpikir itu hanyalah sebuah potongan kristal, tamu tersebut berkata pada dirinya bahwa ia menemukan salah satu permata terbesar yang pernah ditemukan.

Petani itu terkejut. Ia berkata bahwa sungai itu penuh dengan batu seperti ini, dan tanah pertaniannya ditutupi oleh permata. Memang tidak semuanya besar seperti yang ada di mantelnya, namun batu-batu itu banyak bertaburan di sepanjang tanah pertanian.

Tak perlu dikatakan, tanah yang dijual oleh petani yang pertama, sehingga ia bisa mencari tambang permata, ternyata menjadi tambang permata paling produktif di seluruh benua Afrika

Petani pertama sudah memiliki berhektar-hektar berlian, tetapi dijual hampir tidak seberapa, hanya untuk mencarinya di tempat lain

sumber : http://www.lovevirtue.com/in/Cerita-Inspiratif/dimana-kamu-bisa-menemukan-kekayaan.html

======================================================

Nah kawan, kadang kita melihat orang lain kaya dengan cara mereka, dan kita pun mengikuti cara tersebut. Kadang kita tak sadar bahwa "kekayaan yang sesungguhnya mungkin sangat dekat, yaitu ada pada diri kita sendiri", yah cobalah anda bercermin dan anda akan temukan betapa kaya diri anda
Read More

Senin, 09 Juli 2012

Musibah & rasa Syukur


Suatu ketika ada skelompok orang yang berlayar mengarungi samudra biru yang tenang. Mereka tertawa terbahak - bahak sambil berjudi dan minum - minuman keras. Namun salah satu dari mereka yang tidak ikut judi dan minum - minuman keras berkata ," Hai, lebih baik kita nikmati dan syukuri pemandangan alam ini, laut yang tenang ini."

Tapi mereka malah menyangkal, "Hai orang dungu, pemandangan seperti ini kan sudah biasa kita liat, kita kan pelaut, jadi buat apa kita syukuri dan renungkan." ucap salah satu dari mereka.

Mereka pun tetap berjudi dan minum minuman keras di atas kapal sembari tertawa terbahak - bahak. Namun perlahan langit yang biru mulai tertup awan kelabu yang semakin lama semakin hitam pekat hingga suasana menjadi gelap. Petir pun mulai menyambar diiringi dengan gertakan suaranya yang begitu keras. Laut yang tadinya tenang pun mulai bergejolak menghantap perahu meraka.

Mereka yang tadinya teratawa sambil mabuk dan berjudi itu seketika terhenyak memandangi lautan dan langit. Mereka mulai merasa ketakutan ketika ombak yang besar menghantam kapal mereka. Mereka berpegangan pada tiang layar sambil berteriak memohon ampun. Mereka menyesal tidak mensyukuri laut yang tenang, mereka menyesal berbuat maksiat pada saat itu.

Ombak pun semakin kencang bergejolak hingga hampir saja membuat kapal mereka terbalik. Namun ketika mereka hampir merasa di ujung nyawa, lautan seketika kembali tenang. langit pun kembali biru. Dan mereka amat bersyukur dengan hal itu.

Coba deh pikirin, awalnya laut tenang, setelah badai juga laut tenang. Tapi kenapa mereka sebelumnya ga bersyukur, tapi sesudahnya menjadi amat bersyukur ?




Read More

Minggu, 01 Juli 2012

Jangan Lepaskan Niat Baik

Seorang pria bangun pagi2 buta utk sholat subuh di Masjid.

Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid .

ditengah jalan menuju masjid , pria tsb jatuh dan pakaiannya kotor.

Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali kerumah. Di rumah,

dia berganti baju, berwudhu, dan, LAGI,

berjalan menuju masjid .


Dlm perjalanan kembali ke masjid , dia jatuh lagi di tempat yg sama!

Dia, sekali lagi, bangkit, membersihkan dirinya dan kembali kerumah.

Dirumah, dia, sekali lagi, berganti baju,

berwudhu dan berjalan menuju masjid.
Di tengah jalan menuju masjid ,
dia bertemu seorang pria yg memegang lampu.

Dia menanyakan id entitas pria tsb, dan pria itu menjawab :

"Saya melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi saya bawakan lampu untuk menerangi jalan anda."

Pria pertama mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan
ke masjid.

Saat sampai di masjid , pria pertama bertanya kepada pria yang

membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya.

Pria kedua menolak.

Pria pertama mengajak lagi hingga berkali2 dan,

lagi, jawabannya sama.

Pria pertama bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat.

Pria kedua menjawab



Aku adalah Setan


Pria itu terkejut dgn jawaban pria kedua.

Setan kemudian menjelaskan,

'Saya melihat kamu berjalan ke masjid ,

dan sayalah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah,

membersihkan badan dan kembali ke masjid ,

Allah memaafkan semua dosa2mu.

Saya membuatmu jatuh kedua kalinya, dan

bahkan itupun tidak membuatmu merubah pikiran untuk tinggal dirumah saja,

kamu tetap memutuskan kembali masjid .

Karena hal itu, Allah memaafkan dosa2 seluruh anggota keluargamu.

Saya KHAWATIR jika saya membuat mu jatuh utk ketiga kalinya,

jangan2 Allah akan memaafkan dosa2 seluruh penduduk desamu,

jadi saya harus memastikan bahwa anda sampai dimasj id dgn selamat..'

Jadi, jangan pernah biarkan Setan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya.

Jangan melepaskan sebuah niat baik yg hendak kamu lakukan karena kamu tidak pernah tau ganjaran yg akan kamu dapatkan dari segala kesulitan yg kamu temui dalam usahamu utk melaksanakan niat baik tersebut.
Read More

Sabtu, 26 Mei 2012

Mungkin Inilah Yang Terbaik


Kadang kita mengetahui apa yang kita inginkan kawan, tapi kita mungkin tak mengetahui apa yang kita butuhkan. Ibarat sebuah pil pahit yang tak kita suka tapi bisa menyembuhkan penyakit yang kita derita.
Nasibku begitu tragis pada saat ujian nasional. Ternyata aku pernah tidak lulus ujian nasional. Awan kelam menutupi langit, dunia seolah berhenti berputar, bunga-bunga pun layu.
Menjelang ujian nasional tentuya saya belajar tuk mempersiapkan hal itu. Di hari pertama pelajaran bahasa Indonesia, dan aku melewatinya dengan cukup lancar. Hari kedua pelajaran B. Inggris, saat itu aku tau kunci jawaban sudah menyebar, namun ku tetap percaya pada diriku sendiri. Dan aku bisa melewatinya dengan cukup lancar. Namun di hari ke-3 pelajaran matematika walaupun aku tetap percaya pada diriku sendiri, tapi ada semacam kecemasan. ”Bagaimana kalau tidak lulus ?”, Pertanyaan itulah yang menghantuiku sebelum ujian.
Saat mengerjakan soal matematika, aku mulai mengerjakan soal yang kelihatannya cukup simpel, yaitu mencari nilai x,y,z,dari 3 persamaan. Ku goreskan pensil di atas kertas dan mulai menghitung. Namun tak kutemukan jawabannya, ku hitung lagi dan ku hitung lagi berkali-kali, namun tetap tak kutemukan juga jawabannya di pilihan ganda. Soal itu begitu menyita perhatian dan waktuku. Keringat bercucuran, jantung berdebar-debar. Pertanyaan di atas seringkali menghantuiku.
Lalu aku beralih ke soal lainnya. Namun konsentrasiku sudah turun drastis. Diriku begitu kacau, sehingga banyak soal yang diisi asal - asalan. Aku semakin cemas ketika waktu memasuki masa injuri time. Apalagi setelah pengawas meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya waktu ujian. Saat itu aku berharap ada babak perpanjangan waktu, atau bahkan sampai adu penalti, namun semua itu tak ada. Dan aku pun keluar dengan wajah muram.
Sepulangnya dari sekolah ku coba menenangkan diri. Aku pun sholat dan mengaji. Dan aku pun merasa lebih tenang. Hari demi hari ku lalui. Sembari menunggu hasil UAN, aku pun mengikuti tes ujian masuk Polban. Dan ternyata hasil tesnya cukup lumayan nilai ku 622. Hari demi hari ku lalui. Sampai akhirnya tibalah hari penerimaan hasil UAN. Aku begitu berdebar-debar. Apa lagi setelah pak pos datang. Pak pos itu pun memberi sebuah amplop putih berisikan keterangan lulus/tidaknya diriku.
Aku pun mulai menyobek amplop itu sedikit demi sedikit. Lalu ku intip. Dan ternyata aku pun melihat tulisan lulus dan tidak lulus. Namun ternyata tulisan lulusnya dicoret yang menandakan diriku ini tidak lulus. Saat itu aku tak tau harus berkata apa, yang kulakukan hanya menarik nafas dalam-dalam. Yg pasti ortu kecewa, aku pun kecewa. Tapi buat apa, rasa kekecewaan tidaklah mengubah segalanya. Yang pasti aku harus tegar dan mulai menatap masa depan.
Setelah itu aku pun mulai belajar lebih intensif lagi. Soal matematika ku jadikan santapan setiap harinya. Ujian susulannya akan diadakan skitar 3 bulan kedepan.
Karena ku telah belajar dari kegagalan, akhirnya ujian susulan pun ku lewati dengan lancar. Alhamdulillah aku pun lulus dengan nilai B.Indonesia 7.xx, B.Ingris 6.xx, dan matematika 7.xx. Namun aku pun harus  menerima ijasah telat karena lulus melalui ujian susulan. Dan otomatis kartu hasil ujian Polban tidak bisa dipakai. Sehingga aku pun memilih menganggur selama setahun. Dan bertambahlah jumlah pengangguran di Indonesia saat itu.
Dari pengalaman ini yang pasti aku banyak mendapat hikmah dan pelajaran. Dan ternyata setelah hari demi hari ku lalui seiring berjalannya waktu, akhirnya aku pun menyadari bahwa inilah yang terbaik untukku. Karena setahun menganggur aku bisa berpikir, bisa belajar dan bisa mempersiapkan diri untuk memulai lembaran kehidupan yang baru. Artinya memang benar bahwa ”apa yang kita anggap baik belum tentu baik dan apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk”. Allah lah yang Maha Mengetahui. Dan semua ini adalah momen yang takkan terlupakan dalam perjalanan hidup seorang rival.
"Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu,padahal itu baik bagimu,dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu,padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,sedang kamu tidak mengetahui" Al-Baqarah ayat 216
Read More

Minggu, 03 April 2011

Bedanya Pintar dan Cerdas


Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi sebenarnya sedikit berbeda. Orang yang pintar belum tentu orang yang cerdas begitupun sebaliknya orang yang cerdas belum tentu orang yang pintar. Tapi alangkah baiknya kepintaran itu diiringi dengan kecerdasan.

Contoh orang – orang yang pintar misalkan seperti Einstein, Thomas Alfa Edison, para ilmuan lain, dan banyak sekali contoh orang yang pintar lainnya. Tapi kecerdasan itu agak berbeda dengan kepintaran seperti apa yang saya uraikan di atas. Contoh simpel kecerdasan misalkan seperti ini,

Ada seorang anak yang ingin bermain bersama teman – teman lainnya. Tapi orang tuanya menyuruhnya mengecat pagar rumahnya. Disisi lain ia pun harus mengerjakan PR yang diberikan gurunya. Nah bagaimana cara agar anak itu bisa main dengan teman – temannya tapi pekerjaan yang harus ia selesaikan juga bisa diselesaikan.
.............
Yang dilakukan si anak itu pertama – tama adalah mengecat pagar rumahnya. Lalu selang berama lama kemudian ada seorang anak yang menyampernya untuk bermain bola,
“Adiiiiii. . . . . .maen bola yuk!”
“Nggak ah.”jawab Adi.
“Loh, kenapa? Bukannya kamu juga suka maen bola?”
“Ia sih, tapi aku lebih suka mengecat, mengecat itu ternyata lebih mengasikkan.”
“Ah masa, emangnya apa asiknya mengecat?”
“Mengecat itu mengasikkan, coba deh kalo kamu cat rumah kamu. Pasti kamu dimarahin, kalo mengecat pager rumah aku sih nggak akan dimarahin. Dengan mengecat kita akan merasa seperti pelukis terkenal.”
“Wah masa sih di, boleh aku coba mengecat pagar rumahmu?”
“Oh tentu saja silakan mengecat pagar rumahku.”
“Trimakasih yah di ternyata menyenangkan juga ya.”
“Ia kalo gitu aku tinggal dulu yah sebentar.”
..........
Akhirnya satu pekerjaan bukan menjadi masalah karena akan dikerjakan oleh temannya dengan senang hati. Dan ia bisa bermain, tapi pekerjaan rumah yang diberikan gurunya belum ia kerjakan. Bagaimana caranhya ya? Ia pun tetap pergi bermain sambil membawa pekerjaan rumahnya PR matematika.

Anak itu menghampiri ke rumah teman – temannya dan mengajak mereka bermain. Akhirnya terkumpullah 5 orang anak yang hendak diajaknya bermain.

“Kita mau maen apa di?” tanya salah seorang anak.
“Hmmmm. . . .. gimana kalo kita maen sekolah – sekolahan?”
“Wah ide bagus tuh di?” jawab anak – anak yang lain.
“Oke, kalo gitu aku yang jadi gurunya dan kalian jadi murid muridnya gimana?” tanya Adi.
“Oke kalo gitu di.” Jawab anak lain.
……………
“Oke kalo gitu kita mulai maen sekolah – sekolahannya. Nah anak – anak coba kalian kerjakan soal yang akan bapak berikan.” Kata Adi.
“Yaaa pak Adi. Berapa soal pak?” tanya anak lain.
“Ah cukup 2 soal saja. Cuma soal matematika kok” Jawab Adi.

Kelima anak yang berperan jadi murid itu pun mengerjakan soal yang diberikan Adi. Masing – masing anak mengerjakan 2 soal. Jadi total semua ada 10 soal. Itu sebenarnya pekerjaan rumah Adi yang diberikan oleh gurunya. Dengan begitu PR nya akan cepat terselesaikan.

Beberapa saat kemudian 2 soal yang dikerjakan anak – anak itu selesai, dengan begitu pekerjaan rumah Adi selesai. Kini ia bisa main permainan lainnya bersama teman – temannnya. Ucing sumput, gala asin, bebentengan, bancakan, hingga maen bola. Itulah permainan yang dilakukan mereka sore itu hingga menjelang magrib. Dan ketika menjelang magrib Adi pun pulang ke rumahnya. Dan ternyata pagar rumahnya telah selesai di cat oleh temannya. Itulah contoh kecerdasan dari seorang anak.
.....
Di Indonesia sebenarnya banyak orang pintar. Dalam kejuaraan olimpiade matematika, fisika, ataupun kimia misalya, Anak – anak Indonesia sering mendapat medali emas. Di Indonesia juga banyak orang – orang cerdas, Gayus Tambunan pun sebenarnya termasuk orang yang cerdas. Dengan akalnya ia dapat memperoleh harta yang banyak dan dengan akalnya ia bisa tetap jalan – jalan walau dihukum penjara. Tapi sayangnya kecerdasannya dipakai untuk suatu keburukan.

"Jadi asah terus kepintaran dan kecerdasan kita. Dan yang terpenting adalah gunakan kecerdasan dan kepintaran itu untuk suatu kebaikan" (Rival)
Read More

Senin, 21 Februari 2011

Menyusun Bata

Di suatu proyek para pekerja sedang membangun suatu bangunan. Memasang bata, mengecor, dan pekerjaan lain mereka lakukan.

Suatu ketika datanglah Herman yang merupakan kuli bangunan di proyek itu. Hari itu ia datang agak siang. sehingga ia disuruh untuk pulang lebih akhir pada hari itu.
Namun sialnya ia, ketika sedang memasang bata ternyata ia terperosok ke bawah tanah galian yang longsor. Ia pun berusaha untuk naik kembali dengan mendaki tanah tersebut. tapi tetap tidak bisa. minta tolong pun tak ada yang mendengar karena lokasi proyek jauh dari rumah penduduk.

jika ia menunggu sampai teman - temannya datang mungkin akan sangat lama sekali mengingat proyek diliburkan selama seminggu karena saat itu menjelang hari raya idul fitri. Ia pun mencoba tuk mencari cara lain. Mencoba mendaki tanah setinggi sekitar 5 meter itu berulang kali. Namun berulang kali pula ia terjatuh lagi. Ia mencoba mencari tali, namun ia tak menemukan tali di bawah situ. Yang ada hanyalah batu bata yang berserakan, adukan semen yanng tumpah dan sebuah sendok semen.

Ia menyadari kalau di saat seperti itu ia harus berpikir lebih tenang. Melihat benda - benda tadi akhirnya terlintas dalam benaknya sebuah ide. Dan ia pun segera melakukan ide yang terlintas dipikirannya itu.

Ia mulai bekerja kembali di bawah galian basement itu. Ia menyusun bata satu per satu denngan bantuan sebuah sendok tembok.

Setiap bata yang ia pasang ia naiki, kemudian dengan menggunakan ember yang diikat tali ia mengambil bata selanjutnya dan material pendukungnya. Ia pun memasang bata pada ketinggian berikutnya. Begitu - begitu dan seterusnya. Hingga di malam itu ia berhasil mencapai puncaknya. Ia pun selamat dari lokasi itu tanpa bantuan orang lain.

=================================(^_^)==============================================

Nah dalam hidup ini terkadang kita dihadapkan pada suatu masalah. Namun ketika kita bisa berpikir tengan dan menggunakan segala daya dan upaya serta potensi yang kita miliki dan yang ada di sekitar kita. Kita mungkin akan bisa mengatasi masalah itu.
Read More

Minggu, 13 Februari 2011

Bergeraklah untuk hidup layaknya ikan salmon

Jika sebelumnya kita belajar dari ikan salmon yang mampu berenang melawan arus. Ada satu pelajaran lagi yang dapat dipetik dari kisah ikan salmon ini.

Simak juga kisahnya di: https://youtu.be/1a9Peui-HhM


Suatu ketika para nelayang Jepang mencari ikan di tengah lautan luas. Lautan tersebut cukup jauh dari daratan. Mereka menangkap ikan–ikan salmon untuk dibawa ke daratan. Orang–orang jepang tentu menginginkan ikan yang segar, tapi ikan yang dibawa para nelayan tersebut telah mati ketika sampai di daratan sehingga tidak segar lagi. Lalu nelayan–nelayan itu berpikir bagaimana caranya agar ikan–ikan itu tidak mati ketika sampai di daratan.

“Ah. . . mungkin kita harus letakkan di bak yang berisi air dalam kapal kita.” Pikir mereka.

Hal itu pun dicoba, tapi tetap saja ikan – ikan salmon itu tetap mati ketika sampai di daratan akibat perjalanan yang memakan waktu yang lama ini.

“Bagaimana kalau diberi es?.”

Di dalam bak air tersebut diberi es, namun tetap saja ikan salmon itu mati dan tak segar lagi.

Akhirnya muncullah sebuah ide yang kedengarannnya tak masuk akal dari salah seorang nelayan. Ide tersebut pun sebenarnya hanya iseng – iseng saja untuk dicoba. Nelayan itu mencoba untuk memasukkan anak ikan hiu kecil ke dalam bak air yang berisi ikan–ikan salmon hasil tangkapan mereka. Dan hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata ikan–ikan salmon itu tetap hidup setelah melalui perjalanan panjang menuju daratan.

Sebenarnya apa yang membuat ikan–ikan salmon itu bertahan hidup. Ternyata di dalam bak itu ikan–ikan salmon tersebut dikejar–kejar oleh si anak ikan hiu. Mereka terus dikejar–kejar tanpa henti. Untuk bertahan hidup tentu ikan–ikan salmon itu berenang dengan gesit untuk menghindari dari anak ikan hiu tersebut. Mereka sekuat tenaga berjuang untuk mempertahankan hidup mereka sampai akhirnya ketika sampai di daratan mereka masih bisa bertahan hidup.

Itulah yang membuat mereka bisa bertahan hidup. Harapan dan terus bergerak, itu yang mereka lakukan. Bayangkan jika kita hidup tanpa memiliki harapan dan hanya merenung meratapi takdir apalagi yang kita tunggu selain mati, dan orang yang hidup tanpa harapan tak ubahnya seperti mayat hidup. Maka dari itu berharaplah, bergeraklah, berkaryalah untuk hidup ini. “Agar engkau hidup dan tetap hidup untuk memberikan hidup untuk hidup”.
Read More