Tampilkan postingan dengan label profil inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label profil inspiratif. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juli 2018

Zohri Sering Berlari Tanpa Sepatu Sebelum Menjadi Juara Dunia Lari 100 M


Sobat Bangun inspirasi, Lalu Muhammad Zohri adalah pelari Indonesia yang menjadi juara dunia lari 100 meter U 20 di Finlandia. Dengan waktu 10,18 detik, ia berhasil menjadi yang tercepat mengungguli 2 pelari Amerika dan pelari-pelari lainnya.

Selepas finish ia melambaikan tangan pada penonton, lalu sujud syukur. Itu adalah momen yang amat mengharukan baginya, dan juga bagi rakyat Indonesia yang mendukungnya.

Perjuangannya menjadi pelari apalagi menjadi juara dunia memang tidak mudah. Zohri bukanlah anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Ia tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari kayu. Ia juga tak mampu untuk membeli sepatu. Ia pun sering berlari tanpa sepatu dan alas kaki. Kadang pula ia berlatih berlari dengan sepatu yang sudah sobek



Tapi Zohri menjawabnya dengan prestasi. Di tahun 2017 ia berhasil menyabet 7 emas di kejuaraan nasional. Dan di tahun 2018 secara mengejutkan ia menjadi juara dunia.

Zohri, kehidupannya yang kekurangan tak mampu menghentikan langkahnya untuk berlari menggapai impian.

Sobat bangun inspirasi, silakan share kisah ini. Subscribe juga chanel Bangun inspirasi di Youtube
Read More

Jumat, 13 Juli 2018

Kisah Zohri, Juara Dunia Lari 100 M dari Indonesia. MENGHARUKAN!!


Sobat Bangun inspirasi, Lalu Muhammad Zohri adalah pelari Indonesia yang mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia lari 100 meter U 20 di Finlandia. 

Simak Kisahnya berikut ini:


Dengan waktu 10,18 detik, pelari berusia 18 tahun ini berhasil menjadi yang tercepat mengungguli 2 pelari Amerika dan pelari-pelari lainnya.

Selepas finish ia melambaikan tangan pada penonton sebagai ucapan terima kasih atas dukungannya, lalu ia sujud syukur. Itu adalah momen yang amat mengharukan baginya, dan juga mungkin bagi seluruh rakyat Indonesia yang mendukungnya.

Perjuangannya menjadi atlet lari apalagi menjadi juara dunia memang tidak mudah. Zohri bukanlah anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Ia tinggal di rumah yang sangat sederhana dan jauh dari kata layak. Bahkan ketika ia ingin mengikuti lomba lari, ia tak mampu untuk membeli sepatu. Ia pun meminta pada kakaknya untuk dibelikan sepatu, kakaknya pun hanya mampu memberikan ala kadarnya.

Tapi Zohri menjawabnya dengan prestasi. Di tahun 2017 ia berhasil menyabet 7 emas di kejuaraan nasional. Dan di tahun 2018 ini secara mengejutkan ia menjadi pelari Indonesia pertama yang menjadi juara dunia.

Itulah kisah Zohri, kehidupannya yang kekurangan tak mampu menghentikan langkahnya untuk menggapai impian.

Sobat bangun inspirasi, silakan share kisah pelari berprestasi ini. Subscribe juga chanel Bangun inspirasi Di Youtube
Read More

Jumat, 24 November 2017

Kisah Sukses Pendiri Traveloka, Ferry Unardi


Sobat Bangun Inspirasi, saat ini pasti hampir semua orang tau Traveloka, karena iklannya yang masif baik di televisi maupun di berbagai media lainnya.

Traveloka merupakan perusahaan teknologi yang melayani booking tiket sarana transportasi dan juga voucher hotel secara online. Perusahaan ini sekarang menjadi salah satu perusahaan startup unicorn atau perusahaan rintisan yang telah memiliki nilai di atas 1 triliun rupiah. Woww.

Lalu siapa pendiri Traveloka dan bagaimana kisah suksesnya mendirikan Traveloka hingga bisa sebesar sekarang? Berikut kisah suksesnya.

Ternyata pendiri Traveloka adalah seorang anak muda kelahiran 16 Januari 1988 yang bernama Ferry Unardi. Ia mendirikan Traveloka bersama teman-temannya yaitu Derianto Kusuma dan Albert Zhang.

Ferry Unardi merupakan pria yang berasal dari kota Padang, Sumatera Barat. Setelah lulus SMA, ia meneruskan pendidikannya di luar negeri, yaitu di Jurusan Science and Engineering di Purdue University, Amerika Serikat.

Ia lulus kuliah pada tahun 2008, Ferry kemudian bekerja di Microsoft, yang berkantor di  Seattle, Amerika Serikat. Ia bekerja di sana selama 3 tahun, kemudian ia meneruskan studinya dengan mengambil program master di Harvard University. 

Saat kuliah di Amerika, Ferry Unardi pernah mengalami kesulitan dalam reservasi tiket dari Amerika menuju Padang, tempat tinggalnya di Indonesia. Karena rute yang tersedia hanya sampai di Jakarta saja sedangkan untuk ke Padang harus melanjutkan perjalanan lagi. Dari pengalaman tersebut, setelah ia kuliah melewati satu semester di kampusnya. Ia mulai mengembangkan bisnis di bidang reservasi tiket pesawat.  

Di sisi lain ia juga sudah berpengalaman mempelajari sistem reservasi pesawat selama 8 tahun. Ferry juga berharap dengan bisnisnya ini dapat memudahkan masyarakat dalam memesan tiket pesawat.

Keyakinan Ferry terhadap bisnisnya sangat tinggi. Ia pun memberanikan diri untuk berhenti melanjutkan kuliahnya di Harvard University karena ingin fokus dalam mengembangkan bisnis pemesanan tiketnya tersebut. 

Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan keputusan Fery Unardi untuk berhenti melanjutkan kuliahnya, namun Ferry percaya pada perusahaan rintisannya tersebut. Dengan dibantu kedua temannya, Ferry merancang rencana bisnisnya ke depan.

Ferry Unardi dan dua temannya memilih nama Traveloka sebagai brand bisnisnya yang dirilis pada bulan oktober 2012. Namun perjalanan bisnis mereka tak berjalan mulus. Ferry dan teman-temannya pun pada awal-awal peluncuran Traveloka sempat mengalami tak ada maskapai yang mau bekerja sama dengan mereka. Karena perusahaan mereka masih baru dirintis dan belum dipercaya.

Kesulitan tersebut tidak membuat Ferrry dan kawan-kawan putus asa. Mereka terus bekerja keras. Hingga lambat laun Traveloka mulai berkembang. Sedikit demi sedikit mulai banyak maskapai yang mau bekerja sama dengan mereka.

Di awal pendirianya, Traveloka hanya dikerjakan oleh 8 orang, tapi saat ini Traveloka sudah memiliki ratusan karyawan yang dibagi dalam berbagai divisi atau departemen.

Traveloka saat ini berkembang sebagai salah satu perusahaan startup tersukses di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2012, Traveloka terus mendapatkan kucuran dana dari investor. Bisnisnya tidak hanya melayani penjualan tiket pesawat saja namun sudah merambah jasa reservasi hotel dan juga tiket kereta api. Traveloka pun secara masif memasang iklan di mana-mana yang membuat aplikasi tersebut semakin dikenal di masyarakat. Terlebih, Traveloka juga menjadi salah satu sponsor utama Liga 1 yang merupakan kompetisi tertinggi sepak bola di negeri ini.

Sampai saat ini Traveloka memiliki nilai valuasi mencapai sekitar 26,2 triliun rupiah. Wow.. sebuah angka yang menakjubkan. Hal ini membuat Traveloka dijuluki sebagai perusahaan startup Unicorn bersama dengan Gojek dan Tokopedia yaitu perusahaan startup dengan valuasi diatas 1 milyar dollar. 

Jumlah kunjungan ke website traveloka pun mencapai 16.5 juta orang tiap bulannya. Yang membuat Traveloka menjadi situs pemesanan tiket online terbesar di Indonesia saat ini, walaupun baru didirikan tahin 2012 yang lalu.

Itulah kisah sukses Ferry Unardi yang mendirikan perusahaan pemesanan tiket online untuk memudahkan banyak orang dalam memesan tiket. Hal itu bermula dari pengalamannya yang kesulitan mencari tiket pesawat dari Amerika ke Padang. Walaupun harus berhenti dari studinya karena ingin fokus membesarkan Traveloka, dan di perjalanannya pun tidak mudah, sempat mengalami kegagalan, tapi akhirnya ia berhasil membesarkan Traveloka hingga seperti sekarang. Sungguh kisah yang menginspirasi.
Read More

Senin, 02 Oktober 2017

Kisah Sukses Anwar Ibrahim, Tompi, Taufiq Ismail, Arsene Wenger, dan Margareth Teacher, dengan Latar Belakang Pendidikan yang Berbeda

Berikut kisah sukses beberapa orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dari bidang yang ia tekuni dan sukses yang ia raih:

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim merupakan menteri keuangan Malaysia. Ia disebut–sebut sebagai menteri keuangan terbaik di Malaysia.


Suatu ketika ia diberi hadiah berupa jam tangan emas oleh salah seorang pengusaha kelas kakap di negeri tersebut. Namun ia menolak menerima hadiah tersebut. Ia berujar sebelum ia menjabat sebagai menteri keuangan tidak ada yang memberi hadiah seperti ini. Berarti hadiah ini ada hubungannya dengan jabatannya. Ia khawatir ini sama saja dengan suap.
Karena kejujurannyalah ia dianggap sebagai menteri keuangan terbaik di negeri itu.

Namun ternyata siapa yang menyangka bahwa menteri keuangan terbaik Malaysia ini bukanlah seorang yang berlatar pendidikan ekonomi. Ternyata latar belakang pendidikannya adalah sastra Arab. Bidang yang tak ada kaitannya dengan ilmu keuangan.
  
Tompi

Tompi yang bernama lengkap Tengku Adi Fitrian merupakan penyanyi bertalenta dengan suaranya yang khas. Ia adalah penyanyi jazz Indonesia yang lahir dan besar di Lhokseumawe.


Namun ternyata di balik kepiawaiannya mengolah vokal, latar belakang pendidikannya adalah seorang dokter. Lebih tepatnya lagi dokter spesialis bedah plastik. Ia lulus dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Walaupun disibukkan dengan aktivitas yang padat dengan jadwal praktek sebagai dokter, ia tetap produktif berkarya. Ternyata walaupun dengan latar belakang yang berbeda, ia mampu menjalani keduanya dengan baik.
  
Taufiq Ismail

Taufiq Ismail merupakan penyair Indonesia yang namanya sudah dikenal banyak orang, bahkan sampai ke seluruh dunia. Ia telah membaca puisi di berbagai acara festival di 24 kota di Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika.


Ia juga dua kali menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971 dan 1991), dan pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993).

Namun apakah latar belakang pendidikannya adalah di dunia seni dan sastra? Ternyata bukan, latar belakang pendidikannya adalah dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Arsene Wenger

Arsene Wenger merupakan pelatih Arsenal berkebangsaan Prancis. Ia telah dipercaya selama belasan tahun menukangi tim gudang peluru tersebut. Ia dikenal dengan keberhasilannya dalam mengorbitkan pemain–pemain muda. Itu sebabnya Arsenal disebut sebagai tim The Young Guns.

Kebanyakan pelatih sepakbola pernah menjadi pemain sepakbola semasa mudanya. Namun siapa yang menyangka seorang Arsene Wenger ternyata adalah sarjana yang memegang degree di bidang Electrical Engineering dan master's degree di bidang ekonomi. Ia juga fasih berbicara berbagai bahasa seperti; Perancis, Jerman, Spanyol, dan bahasa Inggris, selain itu juga bisa sedikit bahasa Itali dan Jepang.


Margareth Teacher


Margareth Teacher merupakan perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Inggris. Ia dijuluki perempuan besi karena ketegasannya dalam mengambil keputusan. Tapi apakah latar belakangnya di bidang politik? Ternyata bukan, latar belakangnya adalah di bidang kimia.
Read More

Sabtu, 12 November 2016

Kisah Sukses Wanita Terkaya di Dunia, Liliane Bettencourt, Pemilik L'Oreal


Sobat, L'Oreal merupakan produk kecantikan paling terkenal dan terbesar di dunia. Liliane Bettencourt adalah sosok di balik kesuksesan L'Oreal. Dengan kesuksesannya membangun perusahaan kecantikan tersebut, ia kini menempati peringkat ke 11 sebagai orang terkaya di dunia, dan ia merupakan wanita terkaya di dunia.

Berikut ini kisah sukses, biografi, atau profil Liliane Bettencourt:

Berawal dari perusahaan ayahnya

Liliane lahir pada 21 Oktober 1922 besar di Paris, Prancis. Ia adalah anak tunggal dari pasangan Louise Berthed dan Eugene Schuller. Ketika usianya 5 tahun, ibunya wafat. Saat itu, ayahnya, Eugene bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan kosmetik. Eugene memang sangat berbakat dalam bidang kosmetik, seusai lulus kuliah pada tahun 1907, ia sudah membuat formula untuk mewarnai rambut yang ia namakan Oreale.

Setelah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan kosmetik, Eugene pun membuka perusahaan kosmetik sendiri pada tahun 1920, melalui perusahaan tersebut ia mengeluarkan produk kosmetik dan shampo. 

Saat pertama kali didirikan, perusahaan tersebut hanya memiliki 3 karyawan. Setelah itu,  pada tahun 1937, saat Liliane masih berusia 15 tahun, ia bergabung dengan perusahaan  ayahnya tersebut sebagai karyawan magang. Saat itulah Liliane mulai dan semakin tertarik pada bidang kosmetik. Kemudian  pada tahun 1950 perusahaan tersbut berkembang dan karyawannya bertambah menjadi 100 karyawan. 

Pada tahun 1957, Eugene, ayah Liliane wafat. Liliane pun mengambil alih kepemimpinan perusahaan dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi L’Oreal. 

Liliane mengambil alih kepemimpinan di L'Oreal

Di masa kepemimpinan Liliane, ia merasa ada yang kurang dari perusahaan kosmetiknya dan merasa harus ada perubahan dari L’Oreal. Walaupun produk L'Oreal bagus, ia merasa pemasarannya pada saat itu masih kurang. Karena hanya dikenal di Prancis saja. Ia pun berusaha agar perusahaannya bisa go public.

Pada tahun 1974 Nestle yang merupakan perusahaan nomer 1 di Swiss tertarik untuk membeli 50% saham L’Oreal. Liliane pun akhirnya menjual 50% saham perusahaannya pada Nestle, walaupun itu adalah keputusan yang berat. Tapi dengan menjual saham pada Nestle, brand L’Oreal menjadi lebih dikenal karena mendapat publikasi dari Nestle. 


Setelah mendapatkan dana investasi dari Nestle, Liliane pun langsung bergerak untuk semakin memperbesar usahanya. Ia pun membangun 6 pusat kecantikan L’Oreal, 2 di antaranya berada di Prancis, sisanya berada di China, Amerika, Jepang dan India. 

Menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia

Pada tahun 2006, L’Oreal pun membeli The Body Shop senilai 256 juta dolar. Di bawah kepemimpinan Liliane, L'Oreal pun terus memperbesar pangsa pasarnya hingga menembus pasar global dan menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia. 

Kepemimpinan Liliane berhasil membuat pendapatan L'Oreal makin meningkat. Pada 2001, L'oreal mencetak pendapatan sebesar € 1,2 miliar. Lalu di tahun 2005, laba bersihnya mencapai € 1,9 miliar. Kemudian pendapatan L'Oreal meningkat lagi hingga berhasil menembus angka € 15,8 miliar euro.

Dari yang awalnya hanya di Prancis, Liliane pun berhasil membuat produk L'Oreal tersebar di 130 negara, dan mempekerjakan sekitar 63.000 karyawan di seluruh dunia. 

Pada tahun 2012, L'Oreal pun telah membangun pabriknya di Indonesia, yaitu di Jababeka, Cikarang. Pabrik tersebut merupakan pabrik terbesar L'Oreal dengan nilai investasi untuk membangun pabrik tersebut sebesar 100 juta dolar. Wajar saja, karena memang selama ini konsumen L’Oreal kebanyakan dari Indonesia, yaitu sekitar 25% dari penjualan produk mereka.

Kunci Sukses L'Oreal

Di bawah kepemimpinan Liliane, L'Oreal mampu menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia. Menurut Liliane, sebenarnya kunci sukses L'Oreal cukup simpel. Berikut di antaranya:

1. L'Oreal selalu memiliki komitmen penuh pada penelitian dan pengembangan produk baru. 
2. L'Oreal selalu mengutamakan inovasi dan kualitas. 
3. L'Oreal hanya memproduksi dan memasarkan produk-produk yang orisinal. 
4. L'Oreal selalu menghargai karyawan dan memberikan penghargaan bagi karyawan terbaik.

Dengan 4 hal tersebut, maka tak heran jika L'Oreal telah mematenkan sekitar 500 unit produknya. L'Oreal juga telah mengembangkan 110 formula dasar kosmetik selama lebih dari 35 tahun. 

Mendirikan Yayasan

Selain menjalani kesibukan di dunia bisnis, ternyata Liliane juga memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Pada tahun 22 Desember 1987, Liliane mendirikan sebuah yayasan yang memiliki misi untuk mendukung dan mengembangkan proyek-proyek di bidang kesehatan, budaya dan kemanusiaan, baik di Prancis maupun di negara-negara lainnya. 

Liliane dan keluarganya pun mendanai sendiri seluruh kegiatan yayasan tersebut. Sebesar 60% dari anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung penelitian kesehatan. Salah satunya adalah untuk membantu pengembangan obat anti HIV dan AIDS. 

Yayasan tersebut juga rajin memberikan penghargaan pada orang yang berjasa di bidang kesehatan. 

Di bidang kebudayaan, yayasan tersebut juga mendukung artis atau perajin berbakat yang telah menghasilkan karya fenomenal. Karena Liliane menyukai musik paduan suara, yayasan tersebut juga memberi penghargaan tahunan untuk paduan suara terbaik. 

Di bidang pendidikan dan sosial, yayasan tersebut membantu program-program pengentasan buta huruf dan buta aksara. yayasannya tersebut juga ikut membantu penyediaan rumah murah bagi para tunawisma. 

Yayasan milik Liliane tersebut, semenjak tahun 2000 juga memberikan penghargaan bagi para perempuan yang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 


Catatan Inspirasi

Sobat, yang bisa kita pelajari dari Liliane Bettencourt adalah walaupun ia menjalankan perusahaan yang telah didirikan dari orang tuanya, tapi ia tetap bekerja keras untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

Keputusan beraninya ketika menjual 50% saham L'Oreal pada Nesle, adalah titik awal bagi dirinya untuk bisa membuat L'Oreal sebagai perusahaan kosmetik terbesar di dunia.

Selain itu, seperti para pebisnis sukses lainnya, Liliane juga berperan dalam kegiatan kemanusiaan melalui yayasan yang didirikannya.

Semoga bermanfaat.
Read More

Jumat, 11 November 2016

Kisah Sukses Charles Koch dan David Koch, meraih kekayaan $ 39,6 miliar

Charles Koch dan David Koch

Sobat, Charles Koch dan David Koch adalah dua saudara yang saat ini sama-sama masuk ke dalam 10 besar orang terkaya di dunia. Mereka memiliki jumlah kekayaan yang sama, yaitu $39,6 miliar melalui perusahaan keluarga yang mereka jalani. 

Perusahaan tersebut bernama Koch Industries yang didirikan oleh Fred Koch, ayah Charles dan David Koch pada tahun 1940. Awalnya, Koch Industries hanyalah perusahaan pengolahan minyak mentah di Amerika Serikat. Fred Koch pada saat itu berhasil mengembangkan cara mutakhir untuk pengolahan minyak mentah. Namun di tangan Charles dan David, perusahaan tersebut menjadi perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pabrik, pengilangan, serta pendistribusian minyak tanah, bahan-bahan kimia, fiber, polimer, pupuk, dan kertas, bahkan juga merambah ke bidang investasi. 

Charles Koch dan David Koch menjalankan dan membesarkan usaha

Sebagai penerus usaha orang tua mereka, Charles Koch yang lahir pada 1 November 1935, berperan sebagai pemilik, ketua dewan, dan CEO di Koch Industries. Sementara adiknya, David Koch berperan sebagai Vice President di Koch Industries.

Mungkin ada orang yang mengira mereka memperoleh kekayaan yang sebegitu besar karena warisan keluarga. Memang, perusahaan yang mereka jalani adalah warisan keluarga, akan tetapi untuk mempertahankan apalagi mengembangkan perusahaan keluarga hingga tumbuh berkembang berkali-kali lipat memang bukan pekerjaan yang mudah.

Charles dan David berhasil membesarkan bisnis warisan keluarga tersebut hampir 2.600 kali dari pertama kali bisnis tersebut diserahkan pada mereka. Sebagai CEO, Charles Koch memang dikenal memiliki kemampuan manajemen yang luar biasa.

Setelah mengambil alih kepemimpinan di bisnis ayahnya pada tahun 1967, Charles mengubah perusahaan penyulingan minyak ayahnya itu menjadi sebuah perusahaan produk minyak bumi diversifikasi “Koch Industries Inc“.

Di tangan Charles, Koch Industri melakukan ekspansi perusahaan di Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan China, dengan memiliki 37.000 mil pipa minyak dan gas serta memiliki perusahaan peralatan pengendalian polusi dan teknologi, hutan, juga produk konsumen, mineral, serta pupuk. 

Usaha Charles dan David untuk membesarkan Koch Industri juga mampu membuat perusahaan tersebut dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai perusahaan swasta terbesar ke dua di Amerika Serikat pada tahun 2011. Koch Industri Saat ini, Koch industri mempekerjakan lebih dari 70 ribu orang. 50 ribu di antaranya di Amerika Serikat, sementara 20 ribu lainnya tersebar di 59 negara.

Kesibukan Charles dan David selain mengurusi Koch Industri

Selain menjabat sebagai CEO di Koch Industri, Charles Koch juga Charles juga menjabat sebagai direktur di perusahaan lain seperti Intrust Financial Corp, Georgia Pasfic Corp dan Invista. 

Atas prestasinya, Charles menerima banyak penghargaan bergengsi dari berbagai Universitas dan beberapa organisasi. Ia juga dinilai sebagai salah seorang yang paling berpengaruh di tahun 2011. 

Di sisi lain, David Koch selain juga menjabat sebagai Vice President di Koch Industri, ia juga tertarik untuk berkecimpung di dunia politik. Ia sempat aktif di Partai Liberal, bahkan sempat dicalonkan sebagai calon wakil presiden di tahun 1980, namun pada tahun 1984 ia memutuskan untuk keluar dari partai tersebut dan pindah ke partai Republic.

Gemar beramal

Charles Koch dan David Koch juga merupakan orang yang gemar beramal. Kedermawanan David Koch bermula semenjak ia selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan 32 orang di tahun 1991. Setelah itu ia juga didiagnosis terkena penyakit kanker prostat. Berbagai cara dilakukannya agar sembuh dari penyakit tersebut. 

Hatinya pun tergerak untuk menyumbangkan hartanya terutama untuk penelitian obat dan penyembuhan penyakit kanker. Sejak 1998 hingga 2012, ia telah menyumbangkan $ 395 juta untuk penelitian tersebut. Sebuah angka yang sangat besar tentunya.

Sama seperti adiknya, Sang kakak, Charles Koch juga seorang yang dermawan. Sebagai CEO Koch Industries, ia memberikan dukungan dana untuk beberapa organisasi amal seperti Lembaga Studi Humane, American Civil Liberties Union, Bill of Rights Institute, Cato Institute dan Mercatus Center. 


Catatan inspirasi

Sobat, catatan inspirasi yang bisa dipetik dari mereka berdua adalah dalam menjalankan dan mengembangkan usaha keluarga, butuh keberanian untuk berekspansi. Karena banyak usaha yang diturunkan ke generasi sebelumnya justru bukan semakin baik malah semakin buruk.

Selain itu, pelajaran penting lainnya adalah jangan lupa untuk beramal atau bersedekah. Karena sedekah tidak akan membuat kita menjadi miskin, tapi justru banyak yang dengan bersedekah semakin tambah kaya.

Read More

Minggu, 06 November 2016

Kisah Sukses Michael Bloomberg, Peringkat 8 Orang Terkaya di Dunia

Bloomberg

Mungkin di antara sobat banyak yang belum mengenal nama Michael Bloomberg. Tapi kalau Bloomberg TV mungkin sobat pernah mendengarnya atau menontonnya?

Ya, Bloomberg TV adalah salah satu perusahaan yang dimiliki Michael Bloomberg. Michael Bloomberg adalah seorang pengusaha dan juga politikus. Saat ini ia menempati posisi ke 8 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai $40 miliar. Bisnis utamanya adalah di bidang informasi keuangan, selain ia juga memiliki bisnis media.

Berikut adalah biografi atau kisah sukses Michael Boomberg

Michael Bloomberg mengenyam pendidikan, bekerja, hingga dipecat

Bernama lengkap Michael Rubens Bloomberg, ia lahir pada tanggal 14 Februari 1942. Pada  tahun 1964 ia mengenyam pendidikan Teknik Elektro di Johns Hopkins University lalu pada tahun 1966 ia belajar di Universitas Harvard dan meraih gelar Master of Business Administration di universitas tersebut. 

Setelah lulus dari universitas, Bloomberg kemudian bekerja di Salomon Brothers. Ia pun mengamati semua perdagangan saham Salomon, penjualan serta sistem informasinya, Namun ketika perusahaan tersebut merger di tahun 1981, Bloomberg pun dipecat.

Memulai bisnis dari uang pesangon

Bloomberg menerima uang pesangon sebesar US$ 10 juta sebagai kompensasi atas pemecatan dirinya. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk memulai bisnis di bidang data keuangan dan komunikasi yang diberi nama Bloomberg LP. Perusahaan tersebut  menjual informasi keuangan kepada perusahaan-perusahaan di Wall Street. 

Perusahaan yang didirikannya itu berkembang pesat. Hingga kemudian Bloomberg LP memiliki lebih dari 165.000 pelanggan di seluruh dunia. Kesuksesan perusahaan tersebut juga melahirkan anak perusahaan lainnya di bidang media seperti layanan berita, dan kemudian  radio, televisi, internet, dan penerbitan. Bisnis baru tersebut diluncurkan pada tahun 1990. 

Ia pun meluncurkan Bloomberg Financial Markets yang merupakan distributor global berbasis multimedia layanan informasi, dengan menggabungkan berita, data, dan analisis untuk pasar keuangan global dan bisnis. 

Semakin sukses, menjadi dermawan, dan menjadi walikota

Perusahaan Bloomberg terus mengalami pertumbuhan hingga ia pun menjadi salah satu orang terkaya di dunia, tepatnya saat ini ia berada di peringkat ke 8. Setelah sukses dengan bisnisnya, Bloomberg kemudian juga mendedikasikan waktunya untuk filantropi atau kegiatan kemanusiaan. Ia ingin meningkatkan pendidikan, penelitian medis dan akses ke seni meningkat. 

Pada  tahun 1997 Bloomberg juga menerbitkan buku otobiografinya. Semua royalti dari penjualan buku tersebut disumbangkan pada Committee to Protect Journalists atau  Komite Perlindungan  Wartawan. 

Pada  2001, Michael Bloomberg kemudian juga masuk ke dunia politik. Ia pun terpilih menjadi walikota New York. Bloomberg juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina untuk Johns Hopkins University sampai Mei 2002.

***

Sobat, itulah kisah sukses Michael Bloomberg. Sisi positif yang bisa kita ambil adalah jangan menyerah. Walaupun sempat dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja, kemudian ia memulai usaha baru dan sukses dengan usahanya tersebut. Selain itu jangan lupa juga setelah meraih sukses untuk peduli pada kegiatan kemanusiaan.

Read More

Sabtu, 05 November 2016

Kisah Sukses Larry Ellison, Pendiri Oracle yang Menjadi Orang Terkaya walau Sempat Berhenti Kuliah


Sobat, mungkin sobat pernah mendengar Oracle. Oracle adalah perusahaan database internet terbesar di dunia. Pendirinya bernama Larry Ellison. Kesuksesannya dalam menjalankan perusahaan Oracle membawanya menempati peringkat ketujuh sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan $43,6 miliar.

Kesuksesannya tentu tidak diraih dengan mudah. Bahkan Larry sebelumnya sempat berhenti kuliah, bekerja serabutan, dan menjadi teknisi komputer. Lalu bagaimana biografi atau kisah sukses Larry Ellison hingga sukses menjalankan perusahaannya, Oracle, dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia? Berikut kisahnya:

Larry Ellison di masa sekolah hingga kemudian berhenti kuliah

Larry Ellison memiliki nama lengkap Lawrence Joseph Ellison. Ia lahir pada tanggal 17 agustus 1944 di Amerika Serikat. Masa kecilnya bisa dibilang tidaklah terlalu menyenangkan dibandingkan anak-anak lainnya. Pada saat usianya masih 9 bulan, Larry Ellison sudah divonis radang paru-paru. Karena itulah Larry kemudian diadopsi oleh paman dan bibinya atas permintaan ibunya. Namun Larry Ellison ketika itu tidak mengetahui hal tersebut karena masih terlalu kecil.

Setelah memasuki usia sekolah, Larry Ellison lalu bersekolah di Eugene Field Elementary School setara dengan sekolah dasar. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Larry kemudian sekolah di Sullivan High School. Di sekolahnya, Larry Ellison merupakan murid yang baik dan cerdas. Nilainya pun cukup bagus, terutama nilai pelajaran ilmu alam dan matematika. Tetapi kemudian ia akhirnya mengetahui bahwa yang mengasuhnya selama ini bukanlah orang tua kandungnya. Perilaku baiknya pun mulai berubah takkala ia mengetahui hal tersebut. Walaupun prestasi di sekolahnya masih tetap baik.

Setelah lulus sekolah, Larry pun mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Fisika di Illinois University. Namun kuliahnya tak sampai selesai, ia pun berhenti kuliah karena kemudian ibu angkatnya yang membiayainya kuliah meninggal dunia. Larry kemudian bekerja serabutan bersama ayah angkatnya.

Beberapa waktu kemudian ia mendapatkan kesempatan lagi untuk kuliah. Ia pun berkuliah di Chicago University, Namun lagi-lagi ia harus berhenti kuliah. Ia kemudian berhenti karena masalah biaya setelah enam bulan kuliah.


Bekerja dan kemudian terinspirasi mendirikan Oracle

Walaupun kuliahnya tidak selesai, namun ia tetap memiliki motivasi untuk tetap bisa hidup layak. Larry kemudian mengikuti kursus komputer. Setelah selesai kursus ia mencoba  melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Namun sayang, hampir semua perusahaan yang dilamarnya menolaknya karena ia hanya memiliki ijazah kursus, bukan ijazah dari perguruan tinggi. 

Namun ia tetap tak menyerah, hingga akhirnya sebuah perusahaan investasi bernama Fireman's Fund menerimanya untuk bekerja sebagai teknisi komputer. Ia pun bekerja memperbaiki perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer yang rusak. Pekerjaan itu memberikannya pengalaman berharga dan semakin mengerti tentang komputer..

Setelah ia bekerja di Fireman's Fund, Larry pun kemudian memutuskan berhenti dan pindah kerja ke Bank Wells Fargo, untuk pekerjaan yang sama, sebagai teknisi komputer. Ia bekerja sangat cekatan, namun ia merasa tidak mendapatkan penghargaan dari kerja kerasnya, hingga kemudian Larry pun memutuskan untuk pindah bekerja ke Ampex. Kali ini ia bekerja sebagai seorang programmer. Dari Ampex inilah Larry Ellison kemudian terinspirasi mendirikan Oracle.

Suatu ketika Larry Ellison membaca sebuah tulisan dari Edgar F. Codd mengenai teori database. Saat itu, terlintas dalam benaknya untuk membangun bisnis dengan konsep "Structured Query Language" atau yang lebih dikenal dengan nama SQL. Proyek ini pun ia namakan Oracle.

Oracle didirikan dan semakin berkembang hingga menjadi perusahaan raksasa

Larry Ellison mendirikan sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak bersama  temannya yang juga bosnya saat bekerja di Ampex, yaitu  Ed Qates dan juga Robert Miner. Saat itu modal yang dikeluarkan untuk mendirikan perusahaan tersebut hanya $2000. Namun perusahaan tersebut langsung mendapatkan klien besar yaitu CIA yang merupakan Dinas Intelejen Amerika Serikat. Kemudian perusahaan mereka juga menangani  proyek dari perusahaan penerbangan Wright Patterson Air Force Base dan perusahaan komputer IBM.

Beberapa waktu kemudian, di bawah pimpinan Larry Ellison, Oracle berkembang menjadi perusahaan raksasa yang menangani masalah database. Walaupun kemudian sempat juga  terkena masalah finasial, namun perusahaan  tersebut bisa melaluinya dan masih tetap bertahan hingga kini. 

Produk-produk yang dihasilkan Oracle antara lain Application Server (Web DB, OAS), Development Tool (Oracle Developer, Oracle Designer), dan Application Suite (Oracle Apps). Oracle pun menguasi pasar database di dunia. 

Oracle pun menjelma menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia setelah microsoft. Karena itulah kemudian Larry Ellison juga menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Saat ini ia menempati peringkat ketujuh dengan total kekayaan sebesar $43,6 miliar.

***

Sobat, itulah biografi atau kisah sukses Larry Ellison. Seorang yang dua kali gagal menyelesaikan kuliahnya karena masalah biaya, lalu sempat kerja serabutan dan kemudian menjadi teknisi komputer. Akhirnya mampu mendirikan perusahaan yang bernama Oracle dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. 

Artinya tak ada sesuatu yang tak mungkin. Jika Ellison yang dulunya miskin, dan tak lulus kuliah, bisa meraih kesuksesannya, kita pun mungkin bisa meraih sukses jika gigih dalam memperjuangkan apa yang kita impikan.

Read More

Jumat, 21 Oktober 2016

Kisah Sukses Pengusaha Bimbel dengan Ratusan Karyawan dan Puluhan Cabang


Tridaya, adalah sebuah lembaga bimbingan belajar yang sudah cukup dikenal di Bandung dan beberapa kota lainnya. Dengan ciri khas perpaduan antara warna biru dan kuning. 

Kami sempat mendatangi sebuah gedung Tridaya di Citereup, Cimahi, sebuah gedung yang yang terdiri dari beberapa lantai dan cukup besar untuk ukuran sebuah lembaga pendidikan. Gedung itu hanyalah satu di antara 22 cabang Tridaya yang telah berdiri hingga saat ini. Yang tersebar di setiap penjuru kota Bandung dan beberapa di kota lain. 

Ida, dan Ugie, adalah sepasang suami istri yang mendirikan dan membangun lembaga pendidikan Tridaya hingga sebesar sekarang. Bukan hanya lembaga bimbingan belajar Tridaya yang telah mereka bangun, tapi di bawah naungan Yayasan Bangun Tunas Bangsa, mereka juga telah membangun Tridaya psyducation, Pg-tk Tridaya, SD Tridaya Tunas Bangsa, kursus matematika (Batik), dan juga LKP Ev-Bilimi. 

Dari apa yang mereka bangun, kini mereka telah membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 400 orang. Dan sejak tahun 1991 hingga saat ini, Tridaya telah membimbing sekitar 78 ribu murid untuk meraih prestasi dan cita-citanya.

Namun untuk membangun semua itu tidaklah seperti Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi hanya dalam waktu semalam. Tridaya bisa besar seperti saat ini tak hanya dalam waktu semalam, butuh waktu hampir seperempat abad sejak pertama kali Tridaya didirikan. 

Tentu bukanlah waktu yang singkat untuk membangun semua itu. Dan bukan pula hal yang mudah. Penuh cerita pahit, getir, dan perjuangan tak kenal menyerah. Namun ketika semua itu dibalut dengan keikhlasan, cinta, dan kasih sayang, semua tantangan itu mampu mereka kalahkan tanpa merasa terbebani.

Tak pernah terbayangkan dalam benak Ida dan Ugie kala itu, bahwa bimbingan belajar yang mereka bangun bisa sebesar sekarang. Dahulu, ketika masa kuliah, Ugie dan Ida, hanyalah mahasiswa dan mahasiswi biasa, yang mengisi kekosongan waktu dengan mengajar di sela-sela kegiatan kuliah mereka. 

Saat itu mereka memutuskan untuk mencari murid dan mengajar les privat dari rumah ke rumah. Langkah demi langkah penuh getir mereka lalui. Yang awalnya mengajar dari rumah ke rumah, lalu memulai dari sebuah ruangan kecil berukuran 3x3 meter, dan terus berkembang menjadi unit-unit yang menempati gedung-gedung yang terus bertambah jumlahnya. 

Kini, langkah-langkah selama seperempat abad itu menjadi sebuah cerita penuh kenangan bagi mereka. Untaian senyum yang mereka pancarkan adalah buah dari kerja keras, keikhlasan, dan tetesan keringat yang saat ini menjadi cerita penuh inspirasi bagi siapa saja.

Read More

Kisah Sukses Pencuci Piring Menjadi Pengusaha Restoran


Sobat, tidak ada yang tidak mungkin untuk mengubah nasib apa pun kondisinya, selama seseorang memiliki impian dan kemauan yang kuat. Karena kisah sukses berikut menceritakan seorang yang sukses membangun karirnya dari bawah, dari seorang yang bekerja sebagai pencuci piring hingga memiliki konsultan restoran untuk membantu restoran-restoran baik di Indonesia maupun di luar negeri dalam membangun usahanya. Ia juga pernah menjadi direktur sebuah restoran dan juga segudang pengalaman sukses lainnya. 


Menjadi Pencuci Piring

Perjalanan karirnya bermula dari perantauannya ke Singapura selepas lulus SMA. Saat itu beliau diajak orang Hongkong untuk bekerja di sana. Awalnya beliau hanya bekerja sebagai pencuci piring pada tahun 1988 di sebuah restoran di Singapura.

Pekerjaan itu dijalaninya selama 3 bulan. Tapi di saat itu, ia sudah berpikir untuk berjuang agar kehidupannya lebih baik. Saat itu ia merasa bahwa kalau orang miskin merantau ke Singapura, tidak ada uang lebih untuk hiburan selepas bekerja. Apa lagi di Wilayah Orchard adalah tempat yang segala sesuatunya paling mahal. Sementara saat itu gajinya pun pas-pasan untuk membayar biaya kos dan biaya hidup sehari-hari. 

Saat itu ia biasanya tidak langsung pulang seusai bekerja. Walau jam kerjanya telah selesai, telah lewat jam sepuluh malam, ia tetap di restoran untuk membantu pekerjaan yang bukan tanggung jawabnya walau tidak dibayar. Bahkan ia sering bekerja hingga jam 2 malam. Ia sering membantu Chief yang memasak di restoran tersebut supaya ada kesempatan mencari ilmu lebih. 

Pada saat itu memang tidak seperti sekarang yang setiap ilmu mudah untuk dicari di internet, maka ketika itu ia harus bekerja lebih untuk mendapatkan ilmunya. Di sisi lain, pada saat itu ia juga senang setelah bekerja lebih di luar jam kerja dan tanggung jawabnya, ia bisa mendapat makanan-makanan sisa yang tidak habis di restoran tersebut. Ia juga beranggapan kalau ia rajin, pasti jabatannya cepat naik. Karena atasan pasti akan lebih mempercayai orang yang rajin dan memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan. Dan jika semakin rajin, maka akan semakin banyak kesempatan. 


Mulai Menjadi Chief

Saat membantu Chief walaupun saat itu masih menjadi pencuci piring, ia punya target maksimal dalam waktu sepuluh tahun harus bisa memasak dan menjadi Chief. Akhirnya tak perlu sampai selama itu, baru satu tahun setengah ia sudah bisa memasak. Karena ia sering melihat langsung dan membantu para Chief yang ada di restoran tersebut. Kemudian ia pun dipercaya untuk memasak, walau awalnya hanya memasak untuk karyawan, bukan untuk tamu. 

Saat itu pun awalnya masakannya kadang-kadang sering dikomplain, kadang terlalu asin, kadang pula ada sesuatu yang kurang, dan lain sebagainya. Tapi itu menjadi pengalaman dan pelajaran yang berarti baginya. Ia pun memotivasi dirinya untuk memasak lebih baik dan lebih baik lagi. Hingga semakin lama beliau semakin mahir memasak dan dipercaya sebagai Chief. 

Sebenarnya memasak bukanlah hobinya saat itu, tapi karena kekurangan secara ekonomi, ia berpikir harus bekerja dan mendapatkan uang yang lebih. Ia merasa tidak punya pilihan pada saat itu sehingga yang terpikir adalah ia ingin menjadi Chief untuk mendapatkan penghasilan. Tidak selamanya menjadi pencuci piring dengan gaji pas-pasan. Dan ia selalu berusaha untuk mensyukuri pekerjaan yang dijalaninya. 

Dia bekerja di restoran itu selama 2 tahun setengah. Karena ia bekerja dengan rajin dan menurut pada atasan, beliau pun direkrut oleh salah satu group restoran besar di Singapura, yang memiliki banyak cabang. Di sana, yang awalnya hanya memasak, kemudian ia terus menunjukkan kinerja yang maksimal sehingga terus diberikan kenaikan gaji dan kenaikan jabatan. 

Dia selalu berusaha mensyukuri apa yang ada, apa yang menjadi pekerjaannya. Karena menurutnya orang yang hebat adalah orang yang mensyukuri pekerjaannya dan ia bekerja dengan passion. Selain itu, ia juga selalu berusaha menjadikan kesulitan sebagai kesempatan. Karena banyak orang yang kaya dan sukses mampu memanfaatkan kesulitan menjadi kesempatan. Sementara banyak orang yang memiliki kesempatan tapi tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Sehingga hidupnya tidak pernah berubah.


Menjadi Juara Memasak

Ia pun selalu ingin berbeda dari yang lain, terutama dalam memasak. Walau mungkin ada risikonya. Namun itu yang menjadikannya luar biasa. Dari waktu ke waktu kemampuan memasaknya semakin terasah. Hingga suatu hari, karena ia masih muda, ia merasa harus banyak memiliki pengalaman. Ia pun kemudian mengikuti pertandingan memasak. Ia membuat masakan-masakan yang secara penampilannya unik, misalnya masakannya dibentuk burung, dibentuk naga, dan lain sebagainya. Akhirnya saat itu ia menjadi juara satu di Singapura. 

Tidak berhenti sampai di situ, kemudian sebagai juara di Singapura, ia pun mewakili Singapura untuk bertanding di pertandingan memasang level Asean. Dengan usahanya, ia pun menjadi juara kedua se-Asean pada saat itu. Bahkan setelah itu beliau mewakili Asean untuk pertandingan memasak tingkat dunia. Ia pun berhasil meraih peringkat ketiga dalam pertandingan memasak tingkat dunia. Ia selalu menonjolkan kelebihannya dalam memasak sehingga menghasilkan masakan yang lebih moderen. Itu yang membuatnya bisa memenangkan persaingan. Sejak itulah ia dipercaya bergabung di resdt di hotel bintang lima.

Kembali Ke Indonesia

Setelah bekerja lama di Singapura, ia pun ke Indonesia. Ada perusahaan di Indonesia yang membeli franchise restoran di Singapura. Yang membangun group restoran tempatnya  bekerja itu pun adalah orang Indonesia yang berasal dari Semarang. Setelah ada orang Indonesia yang membeli franchisenya, Mantan pencuci piring itu pun bekerja di restoran tersebut di Jakarta pada tahun 1990 dengan posisi sebagai wakil kepala koki.

Lalu saat ia bekerja di restoran di daerah Kuningan, Rasuna Said, Jakarta. Di sana banyak perusahaan-perusahaan besar. Itu membuat banyak bos-bos besar yang makan di restoran tempatnya bekerja. Ia pun bertemu dengan bos Mulia group yang saat itu memiliki restoran Samudra group. Kemudian ia direkrut ke restoran Samudra di tahun 1995. 

Lalu pada tahun 1997, saat Bos mulia group berniat membangun Hotel Mulia, ia dipercaya menjadi kepala restoran dan turut menjadi tim awal yang membuat konsep di Hotel tersebut. Ia memberikan masukan dan gagasannya tentang pembangunan hotel tersebut dari segi restoran, landskape dan penempatan ruang, serta lain sebagainya. Ia berprinsip bahwa semakin besar tantangan harus dihadapi. Jika ia sudah diberikan kesempatan, maka kesempatan itu harus dimanfaatkan. Semakin banyak kesulitan dan semakin banyak tantangan justru ia semakin senang. Karena apabila bisa melewati tantangan, ia akan mendapatkan kepuasan yang luar biasa serta semakin banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman.

Mendirikan Restoran

Ia bekerja di Hotel Mulia selama 5 tahun lebih. Ia kemudian membuat usaha restoran eastern dengan temannya pada tahun 2000 sampai tahun 2010. Ia memberikan ide dan gagasan sehingga dipercaya menjadi Direktur Operasional di restoran tersebut. 

Dalam menerapkan kepemimpinnya, ia selalu menempatkan karyawan seperti keluarganya sendiri serta menerapkan konsep keterbukaan antara dirinya dengan karyawan. Ia selalu menekankan akan pentingnya kebersihan dan pelayanan terbaik. Karena  menurutnya bisnis restoran adalah bisnis yang menjual jasa, sehingga pelayanan sangat berperan penting. Ia pun menekankan agar para karyawan dapat bersikap ramah secara alamiah dan natural. 

Saat memimpin restoran tersebut, berbagai kerja sama pun dilakukannya, termasuk dengan perusahaan-perusahaan perbankan. Hingga akrhinya restoran tersebut mendapat  berbagai penghargaan.

Setelah malang melintang di dunia kuliner, ia bergabung dan membantu Kagum Group dalam membangun restoran di hotel-hotel milik Kagum Group pada tahun 2010 sampai 2012. Salah satunya adalah restoran King Dinasty yang menyajikan menu masakan-masakan China.

Mendirikan Konsultan Restoran

Dengan segudang pengalamannya, ia kemudian membuat konsultan untuk restoran-restoran di hotel-hotel untuk memberikan masukan dan gagasan dalam membangun usaha tersebut. 

Pekerjaan yang dijalaninya sebagai konsultan saat ini ia rasakan seperti seorang seniman. Ia bisa menikmati hidup dan memberikan kontribusi di bidang yang ia jalani. Di konsultan tersebut di mana pun ada yang membutuhkan konsultan restoran, ia akan membantunya. Saat ini beliau sudah go Internasional dan dipercaya menjadi konsultan restoran di berbagai negara. Salah satunya adalah Australia. Di sana ada orang Indonesia yang membuka restoran di Australia dan memintanya menjadi konsultan untuk membangun restoran tersebut.

Ia mampu membuktikan, bahwa dengan mensyukuri apa yang menjadi pekerjaannya dan selalu berusaha untuk mendapatkan ilmu lebih diiringi dengan kerja keras, ia mampu meraih kesuksesan walaupun mengawali karir sebagai pencuci piring. Karena baginya, semua orang bisa sukses apa pun kondisinya jika bisa menjadikan kesulitan sebagai kesempatan untuk terus maju. 

Sobat, itulah Kisah sukses seorang yang pernah menjadi pencuci piring, namun dengan perjuangan dan kerja kerasnya ia bisa mendirikan usaha konsultan restoran. Menurutnya, setiap orang yang ingin maju juga harus berani menghadapi tantangan. Jika ingin menjadi pengusaha, tidak usah takut rugi atau bangkrut. Yang penting jalani dan hadapi risikonya.

Hanya butuh klik share ke sosial media untuk ikut menyebarkan inspirasi.

Read More

Kamis, 20 Oktober 2016

Kisah Sukses Carlos Slim Helu, Orang Terkaya di Dunia asal Meksiko

Profil, Biografi, Kisah sukses Carlos Slim Helu

Carlos Slim Helu adalah pengusaha asal meksiko yang saat ini menjadi orang terkaya keempat di dunia. Kekayaannya ditaksir mencapai $50 miliar melalui perusahaanya bernama Telecom, sebuah perusahaan di bidang telekomunikasi. Bahkan sebelumnya, ia pernah menjadi peringkat pertama orang tekaya di dunia dari tahun 2007 hingga 2013, mengalahkan Bill Gates sebelum akhirnya turun ke peringkat empat.

Sobat, Perusahaan milik Slim ternyata tidak hanya di bidang telekomunikasi. Perusahaannya meliputi berbagai bidang, selain di bidang telekomunikasi, ia juga merambah bidang lain seperti perbankan dan otomotif. Perusahaan milik Carlos Slim, Teléfonos de México (Telmex) sangat mendominasi industri saluran telefon di Meksiko. Perusahaan tersebut mengendalikan 92 persen dari saluran telefon di Meksiko. 

Berikut ini adalah Profil, Biografi, atau Kisah Sukses Carlos Slim Helu

Belajar Bisnis dari Ayahnya

Carlos Slim lahir pada tanggal 28 Januari 1940 di Mexico City, Mexico. Orang tuanya merupakan keturunan Lebanon. Pada tahun 1902 ayahnya, Khalil Slim Haddad, melarikan diri ke Meksiko demi menghindari pemerintahan militer yang keras dari Kekaisaran Ottoman. 

Bakat Bisnis Carlos Slim rupanya adalah didikan dari ayahnya. Karena pada tahun 1911, ayahnya mulai berbisnis. Ia mendirikan sebuah toko pakaian yang bernama La Estrella del Oriente jika diartikan berarti Bintang Timur. Toko tersebut berkembang dengan pesat. Hingga sepuluh tahun kemudian, ayahnya bisa membeli sejumlah perumahan mewah di distrik komersial pusat kota Mexico City. Kemahiran ayahnya dalam membangun bisnis dapat mengubah kondisi ekonomi keluarganya. 

Sejak kecil, Carlos Slim sudah diajarkan berbisnis oleh ayahnya. Saat usianya baru 12 tahun, Carlos Slim membeli saham sebuah perusahaan. Pada umur 17 tahun ia juga sudah bekerja membantu ayahnya berbisnis, Carlos Slim memperoleh 200 Peso per minggu sebagai hasil kerjanya di perusahaan milik ayahnya.

Menurut Carlos Slim, ayahnyalah yang mengajarkannya keberanian. Ayahnya pernah berkata padanya bahwa tidak peduli seberapa pun buruknya krisis yang terjadi, Meksiko tidak akan hilang. Investasi yang cermat suatu saat akhirnya akan terbayarkan.

Awalnya Menjalankan Bisnis Bukan di Bidang Telekomunikasi

Sobat Bangun Inspirasi, rupanya di awal Carlos Slim membangun bisnis tidak langsung membangun perusahaan telekomunikasi. Awalnya ia  fokus menjalankan bisnis di bidang konstruksi, real estate, dan pertambangan. Pada usianya yang baru 28 tahun, ia sudah dinobatkan sebagai Pengusaha Terbaik di Meksiko. 

Berbekal keberanian yang diajarkan ayahnya. pada tahun 1972, ia sudah mendirikan tujuh perusahaan yang bergerak di tiga bidang tersebut. Setelah itu ia pada tahun 1976 ia membeli 60% saham di bisnis percetakan untuk melebarkan sayap bisnisnya. Lalu empat tahun kemudian, ia membentuk Grupo Galas sebagai perusahaan induk yang fokus pada industri, konstruksi, retail, pertambangan, makanan, dan tembakau.

Memulai Bisnis di Bidang Telekomunikasi dan Terus Berkembang

Barulah pada tahun 1990 ia membeli perusahaan telekomunikasi yang bernama Telmex dari pemerintah dengan menggandeng Southwestern Bell Crop dan France Telecom. Kondisi perusahaan telekomunikasi tersebut saat dibeli Carlos Slim sedang tidak baik. Tapi Carlos pun berhasil mengubahnya menjadi perusahaan yang bisa meraup keuntungan. 

Perusahaan telekomunikasinya tersebut mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hingga mencapai nilai penjualan tahunan sebesar 16 miliar dollar Amerika. Bahkan perusahaan telekomunikasi tersebut menjadi perusahaan terbesar di Meksiko dan menjadi salah satu perusahaan paling disegani di New York Stock Exchange. 

Selain berhasil membangun bisnis di beberapa bidang termasuk telekomunikasi, Carlos Slim juga memiliki Prodigy Inc, sebuah perusahaan jasa internet di Amerika Serikat. Ia juga menguasai Grupo Financiero Inbursa, sebuah perusahaan keuangan dan Grupo Carso yang merupakan perusahaan retail.

Carlos Slim juga merupakan Wakil Presiden Komisaris Mexcan Stock Exchange dan Presiden Komisaris dari perusahaan Mexican Association of Brokerage House. Ia juga menjabat sebagai presiden di New York Stock Exchange Administration Council pada tahun 1996 sampai 1998. 

Carlos Slim adalah orang yang berani berinvestasi. Pada tahun 1997, saat belum banyak perusahaan mengenal Apple, Carlos membeli 3% saham perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut. Keputusannya terbukti tepat, karena beberapa tahun kemudian hingga saat ini Apple semakin berkembang dan nilai sahamnya pun terus malambung tinggi.


Menjadi Pengusaha yang Dermawan Tapi tak Luput dari Kritikan

Selain sebagai pebisnis yang sukses, Carlos Slim rupanya juga seorang yang memiliki sifat ingin menolong dan membantu. Ia menghabiskan sebagian waktunya untuk program World Education & Development Fund yang fokus menangani proyek infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan dunia. Pada tahun 2000, Carlos pun mendirikan Fundacion del Centro Historico de la Ciudad de Mexico A. C atau Mexico City Historic Downtomn Foundation untuk merevitalisasi dan menyelamatkan pusat kota Meksiko dan juga ingin membuat penduduk Meksiko memiliki hidup yang lebih baik serta hiburan yang lebih memadai. Selain itu, Carlos juga mendirikan Latin America Development Fund.

Walaupun demikian, ia juga tak lepas dari kritikan masyarakat Meksiko. Karena kekayaannya sangat kontras dengan kondisi penduduk Meksiko yang kebanyakan masih berada di garis kemiskinan. Carlos pun sering dituding telah melakukan praktik monopoli. Karena ia menguasai 90% bisnis jaringan telepon di Meksiko.

Itulah kisah sukses pengusaha terkaya di Meksiko dan saat ini menjadi orang terkaya keempat di dunia. Semoga bermanfaat.

Cukup klik share ke sosial media untuk juga menyebarkan manfaat.

Read More