Sabtu, 18 Januari 2014

Cerita inspirasi tentang Si Tukang Kayu


 Dikisahkan ada dua orang tukang kayu yang setiap harinya menebang pohon dan mengambil kayunya untuk dijual. Sebut saja mawar dan bunga, ehh,.. . .jangan. . .jangan, nggak mungkin tukang kayu perempuan. Jadi sebut saja marwan dan Budi.

Awalnya mereka berangkat bersama tuk menebang pohon. Tapi lama kelamaan mereka berpencar di tempat masing-masing. Si Marwan dengan rajinnya menebang kayu setiap hari tanpa henti. Sedangkan hasil yang lebih banyak didapatkan Budi. Si Marwan pun penasaran, bagaimana Budi bisa memotong kayu lebih banyak darinya padahal Si Marwan telah berusaha keras sepenuh hari.

Suatu ketika Si Marwan pun mendatangi Budi diam-diam. Namun yang dilihatnya, Si Budi sedang duduk. Ia pun semakin heran dan bertanya-tanya kenapa si Budi bisa memotong kayu lebih banyak padahal ia lebih banyak duduk dibandingkan bekerja. Sedangkan Marwan selalu bekerja memotong kayu tanpa henti.

Si Marwan pun akhirya memberanikan diri bertanya pada si Budi. "Bud, bagaimana kamu bisa memotong kayu lebih banyak, padahal aku lihat kamu banyak duduk-duduk.?"

Si Budi pun menjawab, "Ketika aku duduk, aku mengasah kapakku agar lebih tajam saat memotong kayu, hingga hasilnya lebih banyak kayu yang bisa aku potong."

Marwan pun baru mengerti, selama ini ia tak pernah mengasah kapaknya. Ia hanya terus bekerja keras memotong kayu tanpa peduli ketajaman kapaknya.

Kadang, dalam hidup kita pun seperti itu. Kita seringkali bekerja keras sepanjang hari. Tapi kita lupa bagaimana caranya kerja efektif. kita tak pernah mengasah otak kita untuk memikirkan bagaimana kerja yang lebih efektif. Sempatkanlah diri kita untuk banyak belajar selain hanya sekedar bekerja.

Itulah cerita inspirasi tentang si tukang kayu. Semoga bermanfaat dan ada makna yang bisa kita petik.


Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon