Minggu, 09 Agustus 2015

Inspirasi dari pengamen (If you give more, you will get more)

 *gambar hanya ilustrasi

Kadang, kalo ada pengamen kebanyakan orang males buat ngasih duit. Atau kalau ngasih pun hanya kepingan recehan. Dan biasanya setiap dikasih duit, pengamen langsung pergi walau mungkin baru nyanyi satu dua bait lagu. Itu pun kebanyakan nyanyinya asal-asalan dengan kualitas vokal pas-pasan.Dengan kata lain, sebenarnya mereka sendiri merasa kalau mereka mencari uang dengan cara mengganggu orang lain.

Tapi waktu naik bus pernah suatu ketika ada pengamen masuk dan mulai menyapa penumpang di bus. Ia pun mulai bernyanyi dengan diiringi gitar yang dibawanya. Pengemen ini beda, suaranya cukup bagus dan membuat para penumpang terlihat menikmati suasana di dalam bus diiringi lantunan lagu dari si pengamen. Seolah para penumpang sedang menikmati suasana di kafe dengan kaca-kaca jendela yang mengarah ke pemandangan indah. Seolah berbagai aroma yang menyeruak di dalam bus ibarat aroma terapi yang menyejukkan.

Selesai satu lagu, pengamen itu tidak langsung meminta uang ke penumpang. Tapi ia menyanyikan lagu berikutnya untuk disuguhkan kepada para penumpang. Total sekitar 3 lagu dibawakannya.
Setelah selesai mengamen, barulah ia berjalan menghampiri penumpang satu per satu dan menyodorkan topinya untuk meminta pada siapa saja yang ikhas memberikan rejekinya. Dan ternyata sepertinya kali itu tak seperti biasanya yang ketika ada pengamen hanya sedikit orang yang memberikan uang, kali ini banyak penumpang yang memberikan uang pada pengamen itu. Dan sepertinya banyak juga yang memberikan bukan cuma sekedar recehan, tapi uang kertas.

Lalu pengamen itu pun berpamitan pada seluruh penumpang di bus seraya melantunkan doa pada para penumpang supaya diberikan keselamatan sampai tujuan masing-masing.

Pertanyaannya mengapa pengamen ini mendapat hasil yang jauh lebih banyak dibanding pengamen lain?

Yes, karena pengamen ini memberikan suatu yang lebih dibandingkan kompetitornya (pengamen lain). Baik secara kualitas dan juga kuantitas. Secara kualitas dia menyanyi tidak asal-asalan, tapi memberikan yang terbaik untuk para penumpang yang mendengarkannya. Dan secara kuantitas, dia tidak hanya menyanyi satu atau dua bait, bahkan tiga lagu sebelum menerima bayaran dari para penumpang.

Setelah mendapatkan bayaran dari para penumpang, pengamen itu pun tetap memberikan salam dan doa untuk para penumpang. Artinya pengamen ini juga memberikan pelayanan after sales yang baik.
Pemirsa... p-e pe...m-i mi.. pemirsa...!!!

Ketika kita memberikan sesuatu yang lebih baik secara kualitas maupun kuantitas, maka customer pun akan memilih kita dibanding competitor. Bahkan mereka mungkin tidak masalah mengeluarkan uang yang lebih banyak ketika merasa mendapatkan kualitas dan kuantitas yang lebih dari barang atau jasa yang kita jual.

If you give more, you will get more


Setuju atau sepakat?

Ada pengalaman lain tentang hal ini?

2 komentar

paling nggak suka lagi enak makan di emperan ada pengamen

keren kisahnya, kunjungi juga http://islamiktunes.blogspot.com/

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon