Sabtu, 05 November 2016

Kisah Sukses Larry Ellison, Pendiri Oracle yang Menjadi Orang Terkaya walau Sempat Berhenti Kuliah


Sobat, mungkin sobat pernah mendengar Oracle. Oracle adalah perusahaan database internet terbesar di dunia. Pendirinya bernama Larry Ellison. Kesuksesannya dalam menjalankan perusahaan Oracle membawanya menempati peringkat ketujuh sebagai orang terkaya di dunia dengan kekayaan $43,6 miliar.

Kesuksesannya tentu tidak diraih dengan mudah. Bahkan Larry sebelumnya sempat berhenti kuliah, bekerja serabutan, dan menjadi teknisi komputer. Lalu bagaimana biografi atau kisah sukses Larry Ellison hingga sukses menjalankan perusahaannya, Oracle, dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia? Berikut kisahnya:

Larry Ellison di masa sekolah hingga kemudian berhenti kuliah

Larry Ellison memiliki nama lengkap Lawrence Joseph Ellison. Ia lahir pada tanggal 17 agustus 1944 di Amerika Serikat. Masa kecilnya bisa dibilang tidaklah terlalu menyenangkan dibandingkan anak-anak lainnya. Pada saat usianya masih 9 bulan, Larry Ellison sudah divonis radang paru-paru. Karena itulah Larry kemudian diadopsi oleh paman dan bibinya atas permintaan ibunya. Namun Larry Ellison ketika itu tidak mengetahui hal tersebut karena masih terlalu kecil.

Setelah memasuki usia sekolah, Larry Ellison lalu bersekolah di Eugene Field Elementary School setara dengan sekolah dasar. Setelah lulus dari sekolah tersebut, Larry kemudian sekolah di Sullivan High School. Di sekolahnya, Larry Ellison merupakan murid yang baik dan cerdas. Nilainya pun cukup bagus, terutama nilai pelajaran ilmu alam dan matematika. Tetapi kemudian ia akhirnya mengetahui bahwa yang mengasuhnya selama ini bukanlah orang tua kandungnya. Perilaku baiknya pun mulai berubah takkala ia mengetahui hal tersebut. Walaupun prestasi di sekolahnya masih tetap baik.

Setelah lulus sekolah, Larry pun mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Fisika di Illinois University. Namun kuliahnya tak sampai selesai, ia pun berhenti kuliah karena kemudian ibu angkatnya yang membiayainya kuliah meninggal dunia. Larry kemudian bekerja serabutan bersama ayah angkatnya.

Beberapa waktu kemudian ia mendapatkan kesempatan lagi untuk kuliah. Ia pun berkuliah di Chicago University, Namun lagi-lagi ia harus berhenti kuliah. Ia kemudian berhenti karena masalah biaya setelah enam bulan kuliah.


Bekerja dan kemudian terinspirasi mendirikan Oracle

Walaupun kuliahnya tidak selesai, namun ia tetap memiliki motivasi untuk tetap bisa hidup layak. Larry kemudian mengikuti kursus komputer. Setelah selesai kursus ia mencoba  melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan. Namun sayang, hampir semua perusahaan yang dilamarnya menolaknya karena ia hanya memiliki ijazah kursus, bukan ijazah dari perguruan tinggi. 

Namun ia tetap tak menyerah, hingga akhirnya sebuah perusahaan investasi bernama Fireman's Fund menerimanya untuk bekerja sebagai teknisi komputer. Ia pun bekerja memperbaiki perangkat keras dan perangkat lunak dari komputer yang rusak. Pekerjaan itu memberikannya pengalaman berharga dan semakin mengerti tentang komputer..

Setelah ia bekerja di Fireman's Fund, Larry pun kemudian memutuskan berhenti dan pindah kerja ke Bank Wells Fargo, untuk pekerjaan yang sama, sebagai teknisi komputer. Ia bekerja sangat cekatan, namun ia merasa tidak mendapatkan penghargaan dari kerja kerasnya, hingga kemudian Larry pun memutuskan untuk pindah bekerja ke Ampex. Kali ini ia bekerja sebagai seorang programmer. Dari Ampex inilah Larry Ellison kemudian terinspirasi mendirikan Oracle.

Suatu ketika Larry Ellison membaca sebuah tulisan dari Edgar F. Codd mengenai teori database. Saat itu, terlintas dalam benaknya untuk membangun bisnis dengan konsep "Structured Query Language" atau yang lebih dikenal dengan nama SQL. Proyek ini pun ia namakan Oracle.

Oracle didirikan dan semakin berkembang hingga menjadi perusahaan raksasa

Larry Ellison mendirikan sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak bersama  temannya yang juga bosnya saat bekerja di Ampex, yaitu  Ed Qates dan juga Robert Miner. Saat itu modal yang dikeluarkan untuk mendirikan perusahaan tersebut hanya $2000. Namun perusahaan tersebut langsung mendapatkan klien besar yaitu CIA yang merupakan Dinas Intelejen Amerika Serikat. Kemudian perusahaan mereka juga menangani  proyek dari perusahaan penerbangan Wright Patterson Air Force Base dan perusahaan komputer IBM.

Beberapa waktu kemudian, di bawah pimpinan Larry Ellison, Oracle berkembang menjadi perusahaan raksasa yang menangani masalah database. Walaupun kemudian sempat juga  terkena masalah finasial, namun perusahaan  tersebut bisa melaluinya dan masih tetap bertahan hingga kini. 

Produk-produk yang dihasilkan Oracle antara lain Application Server (Web DB, OAS), Development Tool (Oracle Developer, Oracle Designer), dan Application Suite (Oracle Apps). Oracle pun menguasi pasar database di dunia. 

Oracle pun menjelma menjadi perusahaan terbesar kedua di dunia setelah microsoft. Karena itulah kemudian Larry Ellison juga menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Saat ini ia menempati peringkat ketujuh dengan total kekayaan sebesar $43,6 miliar.

***

Sobat, itulah biografi atau kisah sukses Larry Ellison. Seorang yang dua kali gagal menyelesaikan kuliahnya karena masalah biaya, lalu sempat kerja serabutan dan kemudian menjadi teknisi komputer. Akhirnya mampu mendirikan perusahaan yang bernama Oracle dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. 

Artinya tak ada sesuatu yang tak mungkin. Jika Ellison yang dulunya miskin, dan tak lulus kuliah, bisa meraih kesuksesannya, kita pun mungkin bisa meraih sukses jika gigih dalam memperjuangkan apa yang kita impikan.

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon