Tampilkan postingan dengan label profil inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label profil inspiratif. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 14 Juli 2018

Zohri Sering Berlari Tanpa Sepatu Sebelum Menjadi Juara Dunia Lari 100 M


Sobat Bangun inspirasi, Lalu Muhammad Zohri adalah pelari Indonesia yang menjadi juara dunia lari 100 meter U 20 di Finlandia. Dengan waktu 10,18 detik, ia berhasil menjadi yang tercepat mengungguli 2 pelari Amerika dan pelari-pelari lainnya.

Selepas finish ia melambaikan tangan pada penonton, lalu sujud syukur. Itu adalah momen yang amat mengharukan baginya, dan juga bagi rakyat Indonesia yang mendukungnya.

Perjuangannya menjadi pelari apalagi menjadi juara dunia memang tidak mudah. Zohri bukanlah anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Ia tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari kayu. Ia juga tak mampu untuk membeli sepatu. Ia pun sering berlari tanpa sepatu dan alas kaki. Kadang pula ia berlatih berlari dengan sepatu yang sudah sobek



Tapi Zohri menjawabnya dengan prestasi. Di tahun 2017 ia berhasil menyabet 7 emas di kejuaraan nasional. Dan di tahun 2018 secara mengejutkan ia menjadi juara dunia.

Zohri, kehidupannya yang kekurangan tak mampu menghentikan langkahnya untuk berlari menggapai impian.

Sobat bangun inspirasi, silakan share kisah ini. Subscribe juga chanel Bangun inspirasi di Youtube
Read More

Jumat, 13 Juli 2018

Kisah Zohri, Juara Dunia Lari 100 M dari Indonesia. MENGHARUKAN!!


Sobat Bangun inspirasi, Lalu Muhammad Zohri adalah pelari Indonesia yang mencetak sejarah dengan menjadi juara dunia lari 100 meter U 20 di Finlandia. 

Simak Kisahnya berikut ini:


Dengan waktu 10,18 detik, pelari berusia 18 tahun ini berhasil menjadi yang tercepat mengungguli 2 pelari Amerika dan pelari-pelari lainnya.

Selepas finish ia melambaikan tangan pada penonton sebagai ucapan terima kasih atas dukungannya, lalu ia sujud syukur. Itu adalah momen yang amat mengharukan baginya, dan juga mungkin bagi seluruh rakyat Indonesia yang mendukungnya.

Perjuangannya menjadi atlet lari apalagi menjadi juara dunia memang tidak mudah. Zohri bukanlah anak dari keluarga yang mampu secara ekonomi. Ia tinggal di rumah yang sangat sederhana dan jauh dari kata layak. Bahkan ketika ia ingin mengikuti lomba lari, ia tak mampu untuk membeli sepatu. Ia pun meminta pada kakaknya untuk dibelikan sepatu, kakaknya pun hanya mampu memberikan ala kadarnya.

Tapi Zohri menjawabnya dengan prestasi. Di tahun 2017 ia berhasil menyabet 7 emas di kejuaraan nasional. Dan di tahun 2018 ini secara mengejutkan ia menjadi pelari Indonesia pertama yang menjadi juara dunia.

Itulah kisah Zohri, kehidupannya yang kekurangan tak mampu menghentikan langkahnya untuk menggapai impian.

Sobat bangun inspirasi, silakan share kisah pelari berprestasi ini. Subscribe juga chanel Bangun inspirasi Di Youtube
Read More

Jumat, 24 November 2017

Kisah Sukses Pendiri Traveloka, Ferry Unardi


Sobat Bangun Inspirasi, saat ini pasti hampir semua orang tau Traveloka, karena iklannya yang masif baik di televisi maupun di berbagai media lainnya.

Traveloka merupakan perusahaan teknologi yang melayani booking tiket sarana transportasi dan juga voucher hotel secara online. Perusahaan ini sekarang menjadi salah satu perusahaan startup unicorn atau perusahaan rintisan yang telah memiliki nilai di atas 1 triliun rupiah. Woww.

Lalu siapa pendiri Traveloka dan bagaimana kisah suksesnya mendirikan Traveloka hingga bisa sebesar sekarang? Berikut kisah suksesnya.

Ternyata pendiri Traveloka adalah seorang anak muda kelahiran 16 Januari 1988 yang bernama Ferry Unardi. Ia mendirikan Traveloka bersama teman-temannya yaitu Derianto Kusuma dan Albert Zhang.

Ferry Unardi merupakan pria yang berasal dari kota Padang, Sumatera Barat. Setelah lulus SMA, ia meneruskan pendidikannya di luar negeri, yaitu di Jurusan Science and Engineering di Purdue University, Amerika Serikat.

Ia lulus kuliah pada tahun 2008, Ferry kemudian bekerja di Microsoft, yang berkantor di  Seattle, Amerika Serikat. Ia bekerja di sana selama 3 tahun, kemudian ia meneruskan studinya dengan mengambil program master di Harvard University. 

Saat kuliah di Amerika, Ferry Unardi pernah mengalami kesulitan dalam reservasi tiket dari Amerika menuju Padang, tempat tinggalnya di Indonesia. Karena rute yang tersedia hanya sampai di Jakarta saja sedangkan untuk ke Padang harus melanjutkan perjalanan lagi. Dari pengalaman tersebut, setelah ia kuliah melewati satu semester di kampusnya. Ia mulai mengembangkan bisnis di bidang reservasi tiket pesawat.  

Di sisi lain ia juga sudah berpengalaman mempelajari sistem reservasi pesawat selama 8 tahun. Ferry juga berharap dengan bisnisnya ini dapat memudahkan masyarakat dalam memesan tiket pesawat.

Keyakinan Ferry terhadap bisnisnya sangat tinggi. Ia pun memberanikan diri untuk berhenti melanjutkan kuliahnya di Harvard University karena ingin fokus dalam mengembangkan bisnis pemesanan tiketnya tersebut. 

Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan keputusan Fery Unardi untuk berhenti melanjutkan kuliahnya, namun Ferry percaya pada perusahaan rintisannya tersebut. Dengan dibantu kedua temannya, Ferry merancang rencana bisnisnya ke depan.

Ferry Unardi dan dua temannya memilih nama Traveloka sebagai brand bisnisnya yang dirilis pada bulan oktober 2012. Namun perjalanan bisnis mereka tak berjalan mulus. Ferry dan teman-temannya pun pada awal-awal peluncuran Traveloka sempat mengalami tak ada maskapai yang mau bekerja sama dengan mereka. Karena perusahaan mereka masih baru dirintis dan belum dipercaya.

Kesulitan tersebut tidak membuat Ferrry dan kawan-kawan putus asa. Mereka terus bekerja keras. Hingga lambat laun Traveloka mulai berkembang. Sedikit demi sedikit mulai banyak maskapai yang mau bekerja sama dengan mereka.

Di awal pendirianya, Traveloka hanya dikerjakan oleh 8 orang, tapi saat ini Traveloka sudah memiliki ratusan karyawan yang dibagi dalam berbagai divisi atau departemen.

Traveloka saat ini berkembang sebagai salah satu perusahaan startup tersukses di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 2012, Traveloka terus mendapatkan kucuran dana dari investor. Bisnisnya tidak hanya melayani penjualan tiket pesawat saja namun sudah merambah jasa reservasi hotel dan juga tiket kereta api. Traveloka pun secara masif memasang iklan di mana-mana yang membuat aplikasi tersebut semakin dikenal di masyarakat. Terlebih, Traveloka juga menjadi salah satu sponsor utama Liga 1 yang merupakan kompetisi tertinggi sepak bola di negeri ini.

Sampai saat ini Traveloka memiliki nilai valuasi mencapai sekitar 26,2 triliun rupiah. Wow.. sebuah angka yang menakjubkan. Hal ini membuat Traveloka dijuluki sebagai perusahaan startup Unicorn bersama dengan Gojek dan Tokopedia yaitu perusahaan startup dengan valuasi diatas 1 milyar dollar. 

Jumlah kunjungan ke website traveloka pun mencapai 16.5 juta orang tiap bulannya. Yang membuat Traveloka menjadi situs pemesanan tiket online terbesar di Indonesia saat ini, walaupun baru didirikan tahin 2012 yang lalu.

Itulah kisah sukses Ferry Unardi yang mendirikan perusahaan pemesanan tiket online untuk memudahkan banyak orang dalam memesan tiket. Hal itu bermula dari pengalamannya yang kesulitan mencari tiket pesawat dari Amerika ke Padang. Walaupun harus berhenti dari studinya karena ingin fokus membesarkan Traveloka, dan di perjalanannya pun tidak mudah, sempat mengalami kegagalan, tapi akhirnya ia berhasil membesarkan Traveloka hingga seperti sekarang. Sungguh kisah yang menginspirasi.
Read More

Senin, 02 Oktober 2017

Kisah Sukses Anwar Ibrahim, Tompi, Taufiq Ismail, Arsene Wenger, dan Margareth Teacher, dengan Latar Belakang Pendidikan yang Berbeda

Berikut kisah sukses beberapa orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dari bidang yang ia tekuni dan sukses yang ia raih:

Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim merupakan menteri keuangan Malaysia. Ia disebut–sebut sebagai menteri keuangan terbaik di Malaysia.


Suatu ketika ia diberi hadiah berupa jam tangan emas oleh salah seorang pengusaha kelas kakap di negeri tersebut. Namun ia menolak menerima hadiah tersebut. Ia berujar sebelum ia menjabat sebagai menteri keuangan tidak ada yang memberi hadiah seperti ini. Berarti hadiah ini ada hubungannya dengan jabatannya. Ia khawatir ini sama saja dengan suap.
Karena kejujurannyalah ia dianggap sebagai menteri keuangan terbaik di negeri itu.

Namun ternyata siapa yang menyangka bahwa menteri keuangan terbaik Malaysia ini bukanlah seorang yang berlatar pendidikan ekonomi. Ternyata latar belakang pendidikannya adalah sastra Arab. Bidang yang tak ada kaitannya dengan ilmu keuangan.
  
Tompi

Tompi yang bernama lengkap Tengku Adi Fitrian merupakan penyanyi bertalenta dengan suaranya yang khas. Ia adalah penyanyi jazz Indonesia yang lahir dan besar di Lhokseumawe.


Namun ternyata di balik kepiawaiannya mengolah vokal, latar belakang pendidikannya adalah seorang dokter. Lebih tepatnya lagi dokter spesialis bedah plastik. Ia lulus dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Walaupun disibukkan dengan aktivitas yang padat dengan jadwal praktek sebagai dokter, ia tetap produktif berkarya. Ternyata walaupun dengan latar belakang yang berbeda, ia mampu menjalani keduanya dengan baik.
  
Taufiq Ismail

Taufiq Ismail merupakan penyair Indonesia yang namanya sudah dikenal banyak orang, bahkan sampai ke seluruh dunia. Ia telah membaca puisi di berbagai acara festival di 24 kota di Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan Afrika.


Ia juga dua kali menjadi penyair tamu di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1971 dan 1991), dan pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur (1993).

Namun apakah latar belakang pendidikannya adalah di dunia seni dan sastra? Ternyata bukan, latar belakang pendidikannya adalah dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Arsene Wenger

Arsene Wenger merupakan pelatih Arsenal berkebangsaan Prancis. Ia telah dipercaya selama belasan tahun menukangi tim gudang peluru tersebut. Ia dikenal dengan keberhasilannya dalam mengorbitkan pemain–pemain muda. Itu sebabnya Arsenal disebut sebagai tim The Young Guns.

Kebanyakan pelatih sepakbola pernah menjadi pemain sepakbola semasa mudanya. Namun siapa yang menyangka seorang Arsene Wenger ternyata adalah sarjana yang memegang degree di bidang Electrical Engineering dan master's degree di bidang ekonomi. Ia juga fasih berbicara berbagai bahasa seperti; Perancis, Jerman, Spanyol, dan bahasa Inggris, selain itu juga bisa sedikit bahasa Itali dan Jepang.


Margareth Teacher


Margareth Teacher merupakan perempuan pertama yang menjadi perdana menteri Inggris. Ia dijuluki perempuan besi karena ketegasannya dalam mengambil keputusan. Tapi apakah latar belakangnya di bidang politik? Ternyata bukan, latar belakangnya adalah di bidang kimia.
Read More

Sabtu, 12 November 2016

Kisah Sukses Wanita Terkaya di Dunia, Liliane Bettencourt, Pemilik L'Oreal


Sobat, L'Oreal merupakan produk kecantikan paling terkenal dan terbesar di dunia. Liliane Bettencourt adalah sosok di balik kesuksesan L'Oreal. Dengan kesuksesannya membangun perusahaan kecantikan tersebut, ia kini menempati peringkat ke 11 sebagai orang terkaya di dunia, dan ia merupakan wanita terkaya di dunia.

Berikut ini kisah sukses, biografi, atau profil Liliane Bettencourt:

Berawal dari perusahaan ayahnya

Liliane lahir pada 21 Oktober 1922 besar di Paris, Prancis. Ia adalah anak tunggal dari pasangan Louise Berthed dan Eugene Schuller. Ketika usianya 5 tahun, ibunya wafat. Saat itu, ayahnya, Eugene bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan kosmetik. Eugene memang sangat berbakat dalam bidang kosmetik, seusai lulus kuliah pada tahun 1907, ia sudah membuat formula untuk mewarnai rambut yang ia namakan Oreale.

Setelah memiliki pengalaman bekerja di perusahaan kosmetik, Eugene pun membuka perusahaan kosmetik sendiri pada tahun 1920, melalui perusahaan tersebut ia mengeluarkan produk kosmetik dan shampo. 

Saat pertama kali didirikan, perusahaan tersebut hanya memiliki 3 karyawan. Setelah itu,  pada tahun 1937, saat Liliane masih berusia 15 tahun, ia bergabung dengan perusahaan  ayahnya tersebut sebagai karyawan magang. Saat itulah Liliane mulai dan semakin tertarik pada bidang kosmetik. Kemudian  pada tahun 1950 perusahaan tersbut berkembang dan karyawannya bertambah menjadi 100 karyawan. 

Pada tahun 1957, Eugene, ayah Liliane wafat. Liliane pun mengambil alih kepemimpinan perusahaan dan mengubah nama perusahaan tersebut menjadi L’Oreal. 

Liliane mengambil alih kepemimpinan di L'Oreal

Di masa kepemimpinan Liliane, ia merasa ada yang kurang dari perusahaan kosmetiknya dan merasa harus ada perubahan dari L’Oreal. Walaupun produk L'Oreal bagus, ia merasa pemasarannya pada saat itu masih kurang. Karena hanya dikenal di Prancis saja. Ia pun berusaha agar perusahaannya bisa go public.

Pada tahun 1974 Nestle yang merupakan perusahaan nomer 1 di Swiss tertarik untuk membeli 50% saham L’Oreal. Liliane pun akhirnya menjual 50% saham perusahaannya pada Nestle, walaupun itu adalah keputusan yang berat. Tapi dengan menjual saham pada Nestle, brand L’Oreal menjadi lebih dikenal karena mendapat publikasi dari Nestle. 


Setelah mendapatkan dana investasi dari Nestle, Liliane pun langsung bergerak untuk semakin memperbesar usahanya. Ia pun membangun 6 pusat kecantikan L’Oreal, 2 di antaranya berada di Prancis, sisanya berada di China, Amerika, Jepang dan India. 

Menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia

Pada tahun 2006, L’Oreal pun membeli The Body Shop senilai 256 juta dolar. Di bawah kepemimpinan Liliane, L'Oreal pun terus memperbesar pangsa pasarnya hingga menembus pasar global dan menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia. 

Kepemimpinan Liliane berhasil membuat pendapatan L'Oreal makin meningkat. Pada 2001, L'oreal mencetak pendapatan sebesar € 1,2 miliar. Lalu di tahun 2005, laba bersihnya mencapai € 1,9 miliar. Kemudian pendapatan L'Oreal meningkat lagi hingga berhasil menembus angka € 15,8 miliar euro.

Dari yang awalnya hanya di Prancis, Liliane pun berhasil membuat produk L'Oreal tersebar di 130 negara, dan mempekerjakan sekitar 63.000 karyawan di seluruh dunia. 

Pada tahun 2012, L'Oreal pun telah membangun pabriknya di Indonesia, yaitu di Jababeka, Cikarang. Pabrik tersebut merupakan pabrik terbesar L'Oreal dengan nilai investasi untuk membangun pabrik tersebut sebesar 100 juta dolar. Wajar saja, karena memang selama ini konsumen L’Oreal kebanyakan dari Indonesia, yaitu sekitar 25% dari penjualan produk mereka.

Kunci Sukses L'Oreal

Di bawah kepemimpinan Liliane, L'Oreal mampu menjadi perusahaan kosmetik terbesar di dunia. Menurut Liliane, sebenarnya kunci sukses L'Oreal cukup simpel. Berikut di antaranya:

1. L'Oreal selalu memiliki komitmen penuh pada penelitian dan pengembangan produk baru. 
2. L'Oreal selalu mengutamakan inovasi dan kualitas. 
3. L'Oreal hanya memproduksi dan memasarkan produk-produk yang orisinal. 
4. L'Oreal selalu menghargai karyawan dan memberikan penghargaan bagi karyawan terbaik.

Dengan 4 hal tersebut, maka tak heran jika L'Oreal telah mematenkan sekitar 500 unit produknya. L'Oreal juga telah mengembangkan 110 formula dasar kosmetik selama lebih dari 35 tahun. 

Mendirikan Yayasan

Selain menjalani kesibukan di dunia bisnis, ternyata Liliane juga memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Pada tahun 22 Desember 1987, Liliane mendirikan sebuah yayasan yang memiliki misi untuk mendukung dan mengembangkan proyek-proyek di bidang kesehatan, budaya dan kemanusiaan, baik di Prancis maupun di negara-negara lainnya. 

Liliane dan keluarganya pun mendanai sendiri seluruh kegiatan yayasan tersebut. Sebesar 60% dari anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung penelitian kesehatan. Salah satunya adalah untuk membantu pengembangan obat anti HIV dan AIDS. 

Yayasan tersebut juga rajin memberikan penghargaan pada orang yang berjasa di bidang kesehatan. 

Di bidang kebudayaan, yayasan tersebut juga mendukung artis atau perajin berbakat yang telah menghasilkan karya fenomenal. Karena Liliane menyukai musik paduan suara, yayasan tersebut juga memberi penghargaan tahunan untuk paduan suara terbaik. 

Di bidang pendidikan dan sosial, yayasan tersebut membantu program-program pengentasan buta huruf dan buta aksara. yayasannya tersebut juga ikut membantu penyediaan rumah murah bagi para tunawisma. 

Yayasan milik Liliane tersebut, semenjak tahun 2000 juga memberikan penghargaan bagi para perempuan yang berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 


Catatan Inspirasi

Sobat, yang bisa kita pelajari dari Liliane Bettencourt adalah walaupun ia menjalankan perusahaan yang telah didirikan dari orang tuanya, tapi ia tetap bekerja keras untuk mengembangkan perusahaan tersebut.

Keputusan beraninya ketika menjual 50% saham L'Oreal pada Nesle, adalah titik awal bagi dirinya untuk bisa membuat L'Oreal sebagai perusahaan kosmetik terbesar di dunia.

Selain itu, seperti para pebisnis sukses lainnya, Liliane juga berperan dalam kegiatan kemanusiaan melalui yayasan yang didirikannya.

Semoga bermanfaat.
Read More

Jumat, 11 November 2016

Kisah Sukses Charles Koch dan David Koch, meraih kekayaan $ 39,6 miliar

Charles Koch dan David Koch

Sobat, Charles Koch dan David Koch adalah dua saudara yang saat ini sama-sama masuk ke dalam 10 besar orang terkaya di dunia. Mereka memiliki jumlah kekayaan yang sama, yaitu $39,6 miliar melalui perusahaan keluarga yang mereka jalani. 

Perusahaan tersebut bernama Koch Industries yang didirikan oleh Fred Koch, ayah Charles dan David Koch pada tahun 1940. Awalnya, Koch Industries hanyalah perusahaan pengolahan minyak mentah di Amerika Serikat. Fred Koch pada saat itu berhasil mengembangkan cara mutakhir untuk pengolahan minyak mentah. Namun di tangan Charles dan David, perusahaan tersebut menjadi perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pabrik, pengilangan, serta pendistribusian minyak tanah, bahan-bahan kimia, fiber, polimer, pupuk, dan kertas, bahkan juga merambah ke bidang investasi. 

Charles Koch dan David Koch menjalankan dan membesarkan usaha

Sebagai penerus usaha orang tua mereka, Charles Koch yang lahir pada 1 November 1935, berperan sebagai pemilik, ketua dewan, dan CEO di Koch Industries. Sementara adiknya, David Koch berperan sebagai Vice President di Koch Industries.

Mungkin ada orang yang mengira mereka memperoleh kekayaan yang sebegitu besar karena warisan keluarga. Memang, perusahaan yang mereka jalani adalah warisan keluarga, akan tetapi untuk mempertahankan apalagi mengembangkan perusahaan keluarga hingga tumbuh berkembang berkali-kali lipat memang bukan pekerjaan yang mudah.

Charles dan David berhasil membesarkan bisnis warisan keluarga tersebut hampir 2.600 kali dari pertama kali bisnis tersebut diserahkan pada mereka. Sebagai CEO, Charles Koch memang dikenal memiliki kemampuan manajemen yang luar biasa.

Setelah mengambil alih kepemimpinan di bisnis ayahnya pada tahun 1967, Charles mengubah perusahaan penyulingan minyak ayahnya itu menjadi sebuah perusahaan produk minyak bumi diversifikasi “Koch Industries Inc“.

Di tangan Charles, Koch Industri melakukan ekspansi perusahaan di Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan China, dengan memiliki 37.000 mil pipa minyak dan gas serta memiliki perusahaan peralatan pengendalian polusi dan teknologi, hutan, juga produk konsumen, mineral, serta pupuk. 

Usaha Charles dan David untuk membesarkan Koch Industri juga mampu membuat perusahaan tersebut dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai perusahaan swasta terbesar ke dua di Amerika Serikat pada tahun 2011. Koch Industri Saat ini, Koch industri mempekerjakan lebih dari 70 ribu orang. 50 ribu di antaranya di Amerika Serikat, sementara 20 ribu lainnya tersebar di 59 negara.

Kesibukan Charles dan David selain mengurusi Koch Industri

Selain menjabat sebagai CEO di Koch Industri, Charles Koch juga Charles juga menjabat sebagai direktur di perusahaan lain seperti Intrust Financial Corp, Georgia Pasfic Corp dan Invista. 

Atas prestasinya, Charles menerima banyak penghargaan bergengsi dari berbagai Universitas dan beberapa organisasi. Ia juga dinilai sebagai salah seorang yang paling berpengaruh di tahun 2011. 

Di sisi lain, David Koch selain juga menjabat sebagai Vice President di Koch Industri, ia juga tertarik untuk berkecimpung di dunia politik. Ia sempat aktif di Partai Liberal, bahkan sempat dicalonkan sebagai calon wakil presiden di tahun 1980, namun pada tahun 1984 ia memutuskan untuk keluar dari partai tersebut dan pindah ke partai Republic.

Gemar beramal

Charles Koch dan David Koch juga merupakan orang yang gemar beramal. Kedermawanan David Koch bermula semenjak ia selamat dari kecelakaan pesawat yang menewaskan 32 orang di tahun 1991. Setelah itu ia juga didiagnosis terkena penyakit kanker prostat. Berbagai cara dilakukannya agar sembuh dari penyakit tersebut. 

Hatinya pun tergerak untuk menyumbangkan hartanya terutama untuk penelitian obat dan penyembuhan penyakit kanker. Sejak 1998 hingga 2012, ia telah menyumbangkan $ 395 juta untuk penelitian tersebut. Sebuah angka yang sangat besar tentunya.

Sama seperti adiknya, Sang kakak, Charles Koch juga seorang yang dermawan. Sebagai CEO Koch Industries, ia memberikan dukungan dana untuk beberapa organisasi amal seperti Lembaga Studi Humane, American Civil Liberties Union, Bill of Rights Institute, Cato Institute dan Mercatus Center. 


Catatan inspirasi

Sobat, catatan inspirasi yang bisa dipetik dari mereka berdua adalah dalam menjalankan dan mengembangkan usaha keluarga, butuh keberanian untuk berekspansi. Karena banyak usaha yang diturunkan ke generasi sebelumnya justru bukan semakin baik malah semakin buruk.

Selain itu, pelajaran penting lainnya adalah jangan lupa untuk beramal atau bersedekah. Karena sedekah tidak akan membuat kita menjadi miskin, tapi justru banyak yang dengan bersedekah semakin tambah kaya.

Read More

Minggu, 06 November 2016

Kisah Sukses Michael Bloomberg, Peringkat 8 Orang Terkaya di Dunia

Bloomberg

Mungkin di antara sobat banyak yang belum mengenal nama Michael Bloomberg. Tapi kalau Bloomberg TV mungkin sobat pernah mendengarnya atau menontonnya?

Ya, Bloomberg TV adalah salah satu perusahaan yang dimiliki Michael Bloomberg. Michael Bloomberg adalah seorang pengusaha dan juga politikus. Saat ini ia menempati posisi ke 8 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai $40 miliar. Bisnis utamanya adalah di bidang informasi keuangan, selain ia juga memiliki bisnis media.

Berikut adalah biografi atau kisah sukses Michael Boomberg

Michael Bloomberg mengenyam pendidikan, bekerja, hingga dipecat

Bernama lengkap Michael Rubens Bloomberg, ia lahir pada tanggal 14 Februari 1942. Pada  tahun 1964 ia mengenyam pendidikan Teknik Elektro di Johns Hopkins University lalu pada tahun 1966 ia belajar di Universitas Harvard dan meraih gelar Master of Business Administration di universitas tersebut. 

Setelah lulus dari universitas, Bloomberg kemudian bekerja di Salomon Brothers. Ia pun mengamati semua perdagangan saham Salomon, penjualan serta sistem informasinya, Namun ketika perusahaan tersebut merger di tahun 1981, Bloomberg pun dipecat.

Memulai bisnis dari uang pesangon

Bloomberg menerima uang pesangon sebesar US$ 10 juta sebagai kompensasi atas pemecatan dirinya. Uang tersebut kemudian ia gunakan untuk memulai bisnis di bidang data keuangan dan komunikasi yang diberi nama Bloomberg LP. Perusahaan tersebut  menjual informasi keuangan kepada perusahaan-perusahaan di Wall Street. 

Perusahaan yang didirikannya itu berkembang pesat. Hingga kemudian Bloomberg LP memiliki lebih dari 165.000 pelanggan di seluruh dunia. Kesuksesan perusahaan tersebut juga melahirkan anak perusahaan lainnya di bidang media seperti layanan berita, dan kemudian  radio, televisi, internet, dan penerbitan. Bisnis baru tersebut diluncurkan pada tahun 1990. 

Ia pun meluncurkan Bloomberg Financial Markets yang merupakan distributor global berbasis multimedia layanan informasi, dengan menggabungkan berita, data, dan analisis untuk pasar keuangan global dan bisnis. 

Semakin sukses, menjadi dermawan, dan menjadi walikota

Perusahaan Bloomberg terus mengalami pertumbuhan hingga ia pun menjadi salah satu orang terkaya di dunia, tepatnya saat ini ia berada di peringkat ke 8. Setelah sukses dengan bisnisnya, Bloomberg kemudian juga mendedikasikan waktunya untuk filantropi atau kegiatan kemanusiaan. Ia ingin meningkatkan pendidikan, penelitian medis dan akses ke seni meningkat. 

Pada  tahun 1997 Bloomberg juga menerbitkan buku otobiografinya. Semua royalti dari penjualan buku tersebut disumbangkan pada Committee to Protect Journalists atau  Komite Perlindungan  Wartawan. 

Pada  2001, Michael Bloomberg kemudian juga masuk ke dunia politik. Ia pun terpilih menjadi walikota New York. Bloomberg juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina untuk Johns Hopkins University sampai Mei 2002.

***

Sobat, itulah kisah sukses Michael Bloomberg. Sisi positif yang bisa kita ambil adalah jangan menyerah. Walaupun sempat dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja, kemudian ia memulai usaha baru dan sukses dengan usahanya tersebut. Selain itu jangan lupa juga setelah meraih sukses untuk peduli pada kegiatan kemanusiaan.

Read More