Rabu, 25 Desember 2013

Ibarat Gajah yang diikat

 Kalau saya nanya gimana caranya masukin gajah ke dalam lemari? Apa jawaban anda? Mungkin jika anda sudah tau tebak-tebakan ini pasti mudah jawabnya. Tapi bagi yang belum tau akan berpikir nggak mungkin bisa masukin gajah ke dalam lemari.

Jawabannya tentu saja tinggal buka pintu lemari dan masukin gajahnya, sesimpel itu. Bagi yang nggak tau kenapa bingung? Karena dalam pikiran kita yang namanya gajah lebih besar dari lemari sehingga tidak mungkin memasukkan gajah ke dalam lemari. Padahal bisa jadi ukuran lemarinya lebih besar dari pada gajahnya, terserah pikiran kita.




Masih soal gajah, di suatu tempat ada seorang yang memelihara gajah. Gajah itu kakinya diikat dengan rantai pada sebuah tiang. Sehingga ketika memberontak dan ingin lari, si gajah tentu tak bisa, malah terasa sakit di kakinya. Si gajah itu terus diikat kakinya di tiang tersebut selama beberapa tahun.

Namun, setelah beberapa tahun berlalu, si pemilik melepaskan ikatan kaki si gajah. Apa yang terjadi? Pasti pikiran kita si gajah akan langsung lari. Tapi ternyata tidak, si gajah tetap di tempatnya dan tak berusaha untuk kabur.

Kenapa yah si gajah nggak berusaha untuk lari. Dia gak jauh beda sama cerita jangkrik di dalam gelas. Mungkin kita akan tertawa dan mengganggap si gajah amat bodoh. Tapi taukah kawan, kita pun tak jauh berbeda dengan si gajah.

Coba pikirikan, apa yang paling kita ingin capai dalam hidup ini. Mungkin anda ingin jadi pengusaha, jadi artis, jadi presenter, aktor, atau apapun. Tapi faktanya kita justru tak berusaha mengejar apa yang ingin kita capai. Kita merasa nggak mungkin, seolah-olah kita seperti gajah yang kakinya diikat tadi. Tapi faktnya tak ada yang menghalangi kita tuk mengejar impian yang kita mau.



Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon