Rabu, 22 Januari 2014

Kisah seorang bos mencari pengganti


Suatu ketika di sebuah kantor, sorang pimpinan mencari pengganti untuk posisinya saat ini. Ia bingung memilih yang mana di antara anak buahnya. Tapi ia punya prinsip kalau pemimpin itu harus memiliki kejujuran. Ia pun ingin memilih siapa yang paling jujur diantara anak buahnya.

Kemudian si bos mengumpulkan beberapa anak buahnya di ruang rapat. Saat itu ia membagikan bibit tanaman pada semua anak buahnya. Ia menginginkan anak buahnya menanam bibit itu pada sebuah pot dan merawatnya hingga menjadi tanaman. Dan si bos menetapkan suatu hari saat seluruh anak buahnya membawa pot tanaman yang telah tumbuh itu. Ia menyampaikan bahwa pada hari itu ia akan memilih siapa yang pantas jadi penggantinya.

Para anak buahnya mencoba menerka maksud si bos. Mungkin si bos ingin melihat siapa yang paling bisa merawat tanaman itu, pikir karyawan itu.

Hari demi hari berlalu. Seorang karyawan sebut saja namanya Asep mulai cemas. Karena bibit yang ia tanam di pot sama sekali belum terlihat tumbuh. Hari demi hari pun berlalu hingga waktu yang ditetapkan tiba bibit yang di tanam Asep belum juga tumbuh. Ia pun pasrah dan pada hari itu ia membawa pot yang berisi tanah tanpa tanaman sama sekali.

Begitu tiba di kantor, Asep semakin minder. Ia melihat teman-teman yang lainnya membawa tanaman yang telah tumbuh di sebuah pot. Hanya ia sendiri yang membawa pot yang berisi tanah semata.

Si bos pun tiba dan mengumpulkan anak buahnya dengan membawa pot masing-masing. Ia pun melihat satu per satu. Namun ketika melihat pot milik Asep, ia hanya tersenyum. Asep pun menunduk malu.

Kemudian si bos mengumumkan siapa yang pantas menggantikan dirinya. Dan terkejutlah seisi ruangan itu karena si bos menyebutkan nama Asep yang paling pantas menggantikan dirinya. Asep pun kaget, sementara yang lain bertanya-tanya mengapa Asep yang tak bisa merawat tanaman bisa menggantikan bos.

SI bos pun menjawab, "Saya sedang mencari orang yang paling jujur di antara kalian. Sebenranya saya memberi bibit yang mati pada kalian semua. Saya ingin melihat siapa yang paling jujur untuk tetap menanam bibit itu dan tak menggantinya dengan tanaman lain," ucap si bos.

Setelah itu, karyawan yang lainlah yang merasa malu karena ketahuan berbohong dengan mengganti bibit itu dengan yang lain karena tak kunjung tumbuh.

Demikianlah cerita seorang bos yang mencari penggantinya. Silakan simpulkan sendiri apa makna cerita di atas.


Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon