Rabu, 20 Juni 2018

Agar Tidak Emosi, Ambil Jeda


Karena pikiran bawah sadar bisa otomatis muncul saat masalah muncul, maka terkadang kita perlu mengambil jeda dari setiap masalah yang kita alami. Jika kita mendapat masalah, dan muncul emosi negatif pada pikiran kita, ambillah napas panjang sejenak. Cobalah untuk berpikir positif, berpikir lebih jernih. Karena sikap yang diambil dengan emosi negatif bisa mengakibatkan penyesalan dan galau semakin besar.

Contoh seperti cerita berikut ini :
Sebuah keluarga dihuni oleh ayah, ibu dan anaknya yang masih kecil. Mereka memelihara anjing di rumahnya.

Suatu ketika ayah dan ibunya si anak itu hendak pergi karena ada suatu acara. Si anak itu sedang tidur dan terpaksa ditinggalkan sendiri.

Sekembalinya dari acara tersebut. Si ayah pulang ke rumah disambut anjing peliharaannya yang terus mengonggong. Si ayah merasa heran, mengapa anjingnya terus mengonggong dan di mulutnya terlihat ada darah.
Kemudian si ayah memikirkan hal yang tak ia inginkan terjadi. Si ayah pun bergegas ke kamar anaknya dengan rasa panik. Dan ternyata ia begitu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Anaknya terkapar di ranjangnya dengan berlumuran darah di selimutnya.

Lantas ia begitu emosi. Ia segera mengambil balok kayu dan menghampiri anjing peliharaannya. Ia yang berpikir kalau anjingnya telah menggigit anaknya hingga berlumuran darah segera meluapkan emosinya pada anjingnya itu. Ia memukuli anjingnya sekeras mungkin dengan balok kayu. Berulang kali hingga akhirnya anjingnya mati terkapar.

Kemudian istrinya yang berada di kamar anaknya memanggilnya,
“Mas. . . mas.. .  .cepat kemari!!!” ucap istrinya.

Ia memberitahukan suaminya tentang apa yang dilihatnya. Rupanya di samping ranjang anaknya itu ada ular besar yang telah mati berlumuran darah. Terlihat bekas gigitan di tubuh si ular itu. Kemudian anaknya terbangun dari tidurnya dan ternyata tak mengalami luka apapun.

Akhirnya ayah anak itu baru mengerti kalau darah yang ada di selimut anaknya adalah darah ular yang digigit anjingnya. Ternyata anjingnya telah menyelamatkan anaknya dari bahaya gigitan ular. Ia begitu menyesal sekali telah membunuh anjingnya tanpa melihat terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi.

Dari cerita di atas kita dapat menyimpulkan bahwa penting untuk mengambil jeda ketika ada suatu masalah terjadi. Untuk memberikan waktu pada logika tentang apa yang sebenarnya terjadi. Untuk meredakan emosi yang mungkin menguasai diri kita yang dapat berakibat buruk.

Jadi ketika ada suatu masalah yang menimpa kita, cobalah untuk mengambil napas panjang dan menghembuskan kembali. Cobalah untuk berpikir positif, tanyakan pada diri dengan kata “apa”, bukan kata “kenapa”. Atau lebih baik juga bisa mengambil wudhu dan sholat.

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon