Jumat, 22 Juni 2018

Meraih Impian dengan Mengubah Pola PIkir


Ada pepatah yang mengatakan, “Anda adalah apa yang anda pikirkan”. Jika Anda berpikir Anda bisa, maka anda benar. Tapi jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda juga benar. 

Dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, ia berkata bahawa Rasulullah bersabda, Allah berfirman,
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى
“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.”  

Hadits tersebut mengajarkan kita untuk berprasangka baik bahwa Yang Maha Kuasa akan mengabulkan doa kita.

Seorang profesor bernama Tony Dickenson melakukan percobaan dengan memberikan kejutan listrik terhadap 6 orang mahasiswa. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok, yang akan diberi 2 macam obat, kelompok pertama diberi obat pengurang rasa sakit dan kelompok kedua diberi obat penambah rasa sakit. Dengan level sengatan listrik yang sama, kelompok yang memakan obat penambah rasa sakit ternyata merasakan rasa sakit lebih dari sebelum mereka memakan obat. Sedangkan kelompok yang memakan obat pengurang rasa sakit dapat menahan rasa sakit lebih lama dan merasa bahwa sengatan listrik berkurang.

Tapi tahukah Anda, bahwa ternyata mereka sama sekali tidak diberikan obat pengurang rasa sakit atau pun obat penambah rasa sakit. Kedua obat itu ternyata sama, yaitu hanyalah tepung dan gula yang diberi warna berbeda. Itulah yang disebut efek placebo. Lantas apa yang membuat mereka merasa lebih sakit atau berkurang sakitnya? Pikiran merekalah yang membuat obat placebo tersebut bekerja seperti obat sesungguhnya.

Jadi, kita perlu mengubah pola pikir kita untuk meraih apa yang kita impikan.

Orang sukses selalu optimis, sedangkan orang galau selalu pesimis. Orang sukses selalu optimis akan masa depannya dan setiap keputusannya. Meskipun seringkali ia didera kegagalan. Sementara orang galau selalu pesimis dengan apa yang terjadi dalam hidupnya.
Pikiran kita dapat menuntun kita ke apa yang ingin kita capai. Tapi disadari atau tidak, kita seringkali berpikir tentang apa yang tidak kita inginkan. Contohnya ketika kita mau mulai bisnis, kita berpikir bagaimana kalau gagal, bagaimana kalau ditipu, bagaimana kalau rugi, dan lain sebagainya. Atau ketika kita mendapat kesempatan berbicara di depan banyak orang, tanpa kita sadari kita berpikir bagaimana jika salah ngomong, bagaimana jika omongan kita tidak diperhatikan, dan lain sebagainya.

Mulai sekarang, kita ubah pola pikir kita. Setiap ada tantangan yang ada pikirkanlah bahwa kita dapat mengatasinya. Pikirkanlah apa yang benar-benar ingin kita capai. Walaupun memang kita tidak akan bisa memantau semua pikiran sadar ataupun pikiran tak sadar kita. Karena pikiran tidak pernah berhenti. Tapi setidaknya, ketika pikiran kita melemahkan kita, segera balikkan pikiran itu untuk memikirkan pemikiran yang menguatkan kita. 

Silakan komentar dengan baik dan bijak. Sesuai dengan artikel yang dibaca :)
EmoticonEmoticon